Advertisement
Menteri Desa Marah-Marah di Twitter Gara-Gara Ini
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo. - HarianJogja/Uli Febriarni
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo terlihat mencuit dengan nada tegas di akun twitter miliknya @EkoSandjojo, Senin (16/9/2019).
Di dalam akun tercentang biru itu, ia meminta kepada pihak terkait untuk mencabut izin perusahaan yang telah menyebabkan kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera.
Advertisement
"Saya jengkel dengan negara lain yang menyalahkan Indonesia, padahal selama ini mereka menikmati oksigen gratis dari hutan di Indonesia," ungkapnya di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Selasa (17/9/2019).
Menurut dia, seharusnya kebakaran hutan menjadi tanggung jawab untuk ditangani bersama, oleh negara-negara yang berada di kawasan sekitar hutan. Karena selama ini, benefit dari keberadaan hutan itu sudah dirasakan bersama.
BACA JUGA
"Bantu dong! Jangan hanya menyalahkan. Bantu-bantu. Apalagi ada perusahaan dari negara mereka yang jadi biang kerok," ujar Eko, namun enggan menyebut negara apa saja yang dimaksud.
Tanpa menyebut jumlah, ia menyatakan ada lumayan banyak desa terdampak kebakaran hutan tersebut. Bahkan ia meminta desa terdampak untuk menggunakan dana desa dalam penanganan kebakaran.
Namun, bukan untuk memadamkan api, melainkan menjalankan program model Desa Peduli Api. Melalui program yang juga diselenggarakan bekerjasama dengan swasta itu, warga desa bisa memiliki pekerjaan dan memiliki pendapatan cukup. Sehingga mereka tidak perlu membakar hutan atau dibayar orang untuk membakar hutan.
"Program itu sudah cukup lama berjalan, sekitar dua tahun. Ternyata masih kecolongan juga, kami akan evaluasi model ini di daerah yang belum menerapkan model ini [Desa Peduli Api], maka akan dipercepat ikut model ini," kata dia.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
Advertisement
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Natal 2025, KPK Pastikan Hak Ibadah 12 Tahanan Terpenuhi
- Tim SAR Selamatkan Empat Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis
- Amankan Nataru, Pertamina Perkuat Stok Elpiji 3 Kg Jateng-DIY
- Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Jangan Diabaikan, Ini Tanda Tubuh Kekurangan Protein
- Formula Baru UMP 2026 Dinilai Belum Pulihkan Upah Riil Buruh
- I.League Rilis Panduan Praktis untuk Pemain dan Pelatih Super League
Advertisement
Advertisement




