Advertisement
Jasa Besar untuk Indonesia, Demokrasi Lahir di Era BJ Habibie

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Jasa besar BJ Habibie pada bangsa dan negara dikenang banyak orang.
Presiden Ketiga RI, BJ Habibie telah mengembuskan nafas terakhirnya. Habibie wafat di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD, Jakarta Pusat.
Advertisement
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun mengenang sosok Habibie. Menurutnya, sebagai politikus, Habibie merupakan tokoh yang sangat demokratis. Kata dia, reformasi kebijakan menuju arah demokrasi terjadi pada era kepemimpinan Habibie.
“Reformasi kebijakan dalam hal demokrasi yang terjadi pada eranya,” ujar Enggar saat ditemui di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Dia bercerita, Habibie adalah sosok yang demokratis ketika menjabat sebagai Presiden Ketiga Indonesia. Saat itu Habibie juga menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Golkar, sedangkan Enggar menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar.
Menurut Enggar, biasanya Presiden dan Dewan Pembina hanya menyalami ketua umum partai saja. Namun, ketika Habibie menjabat sebagai Presiden dan Dewan Pembinan Partai Golkar, dirinya justru menyalami seluruh anggota.
“Saya waktu itu jauh, artinya saya wakil bendahara umum, beliau dewan pembina bersama Bang Akbar sebagai pemimpin umum, saya. Pikir salaman cipika cipiki pemimpin saja, tetapi semua,“ jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Enggar, sosok Habibie juga bisa dibilang sebagai pemersatu bangsa. Pasalnya, dalam beberapa tahun ini lewat pemikirannya, Habibie berhasil mempersatukan kembali bangsa Indonesia yang sempat ribut urusan politik.
“Akhir-akhir ini (dihari tuanya) masih memberikan wishdom (pemikiran) mengenai persatuan kita,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Putera Kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie menyatakan, ayahnya meninggal pukul 18.05 WIB. Dia menyebut penyebabnya adalah faktor usia.
"Saya harus menyampaikan ini, bahwa Ayah saya, Presiden Ketiga RI, BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Dia menyatakan, faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Thareq juga mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan Habibie.
"Jantungnya sudah berhenti beraktifitas, seperti yang saya bilang, karena umur dan aktifitas yang banyak," kata Thareq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bangunan Majelis di Bogor Ambruk, 3 Orang Meninggal Dunia
- Ketahuan Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasi Menhut
- Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025 Malam, Ini Dampaknya
- Jenazah Diplomat RI yang Meninggal Ditembak di Peru Segera Dipulangkan
- Cegah Jalan Rusak, Pengamat Ungkap Pentingnya Jembatan Timbang
Advertisement

KRL Solo Jogja, Paling Malam dari Stasiun Palur Pukul 20.42 WIB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Israel Serang Permukiman Warga Gaza
- Perusahaan Hyundai Digrebek, Menlu Korsel Terbang ke AS
- Mahasiswa Unnes Meninggal Seusai Demo, Polisi Klaim Penyebabnya Kecelakaan
- Viral Menhut Raja Juli Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasinya
- Menteri Karding Minta BP3MI Jateng Pangkas Layanan
- Jenazah Diplomat RI yang Meninggal Ditembak di Peru Segera Dipulangkan
- WNI Ikut Terciduk dalam Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS
Advertisement
Advertisement