Advertisement
Pilih Diam, Penulis Disertasi Seks di Luar Nikah Batal Lapor Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Dirundung gegara karya ilmiah soal seks di luar nikah, mahasiswa program dotoral UIN Sunan Kalijaga Jogja mengurungkan niatnya melapor ke polisi.
Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz yang disertasinya sempat viral dan menjadi kontroversi batal melaporkan pelaku perundungan di media sosial terhadap keluarganya.
Advertisement
Aziz memilih diam. Padahal sebelumnya, keluarga Aziz mendapatkan persekusi dan meme dari sejumlah pihak di medsos Facebook.
Bahkan, anak sulung Aziz juga mendapatkan perundungan di kampus tempat dia belajar.
"Saya berharap (persekusi) segera berkurang tanpa harus lapor (polisi)," ujar Aziz saat dihubungi, Senin (9/9//2019).
Menurut Aziz, pihaknya akan melakukan konsultasi kepada promotor dan penguji disertasinya di UIN Sunan Kalijaga dalam waktu dekat. Apalagi Rektor juga sudah memberikan sinyal untuk membantunya mengatasi kontroversi tersebut.
Aziz mengaku akan mengikuti kritik dari promotor dan penguji disertasinya. Hal itu mengacu pada prosedur akademis.
Namun dosen fakultas syariah itu berharap promotor tetap memberikan kebebasan padanya untuk merevisi sepanjang sesuai dengan ketentuan metodologi yang sudah ada di dalam buku panduan penulisan disertasi. Sehingga revisi tidak dilakukan secara total.
"Sehingga kebebasan akademik tidak dilanggar karena bisa (jadi) preseden buruk," imbuhnya.
Abdul Aziz sebelumnya membuat disertasi berjudul “Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual non-Marital" yang menyimpulkan keabasan hubungan seksual nonmarital atau seks pranikah saat sidang disertasinya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Disertasi karya ilmiahnya tersebut sempat menjadi kontroversi dan viral di masyarakat, lantaran judulnya tersebut karena dianggap bertentangan dengan syariat Islam yang diyakini selama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Jaringan Internet Alami Gangguan
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
Advertisement

Hanya Kabupaten Sleman di DIY Tak Dapat Kuota Transmigrasi 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gelar Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
- PMI Ilegal Dijadikan Operator Judi Online di Kamboja
- Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
- Wamen Eddy Desak Pengesahan RUU KUHAP, Ini Alasannya
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
Advertisement
Advertisement