Advertisement
Diteror & Dihujat akibat Disertasi, Doktor UIN Sunan Kalijaga Akan Berusaha Lindungi Keluarga
Abdul Aziz - Harian Jogja/Budi Cahyana
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Staf pengajar Fakultas Syariah IAIN Surakarta sekaligus doktor UIN Sunan Kalijaga Jogja, Abdul Aziz, mendapat teror dan intimidasi berkaitan dengan disertasinya yang kontroversial.
Aziz dan keluarganya sejauh ini masih bisa menerima hujatan dan cercaan tersebut. Namun, jalur hukum akan ditempuh apabila keselamatan keluarga terancam.
Advertisement
Intimidasi dan kecaman itu ditujukan melalui berbagai akun media sosialnya dan bahkan ke nomor pribadinya. Aziz mengaku sudah mendapat teror sejak tiga hari yang lalu melalui Facebook dan nomor pribadinya. Beberapa orang yang mengajaknya berdiskusi terkait ketidaksepakatannya. Sementara, ada beberapa orang yang menyampaikan keberatan dengan pemikiran Aziz dan menggunakan kata-kata kasar.
“Bahasanya ya seperti itu, amoral. Sejauh ini kan sifatnya masih kekerasan secara psikologis, tidak begitu konkret, jadi saya dan keluarga masih mendiamkan saja. Kami memutuskan untuk tetap sabar,” kata Aziz kepada Harian Jogja, Rabu (4/9).
Namun, menurut Aziz, apabila teror yang dialaminya berlanjut terus menerus hingga ke arah kriminal, Aziz akan menempuh jalur hukum untuk melindunginya dan keluarganya.
Abdul Aziz memantik perdebatan dan kontroversi setelah menulis disertasi berjudul Milk Al Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital. Disertasi tersebut diuji dalam sidang terbuka, Rabu (28/8/2019). Abdul Aziz meneliti gagasan Syahrur, pemikir Islam kelahiran Suriah dan menyatakan seks di lur nikah tidak melanggar syariat sepanjang dilakukan dalam batasan-batasan tertentu, yakni dilakukan suka-sama suka dan tanpa tipu muslihat, tidak dipamerkan di tempat umum, tidak dengan yang sedarah, dan tidak dalam praktik homoseksual.
Aziz mendapatkan nilai sangat memuaskan. Namun, penguji memberikan catatan kritis dan meminta Aziz merevisi beberapa kesimpulan serta isi disertasi. Rektor UIN Sunan Kalijaga sekaligus Ketua Tim Penguji Promosi Doktor Abdul Aziz mengatakan disertasi harus dinilai secara objektif dan adil.
“Terlepas dari setuju atau tidaknya para penguji terhadap pandangan Syahrur atau pandangan pribadi Abdul Aziz,” kata Yudian dalam konferensi pers di UIN Sunan Kalijaga, Jumat (30/8/2019).
Yudian mengatakan para penguji menilai Aziz mampu mengeksplorasi konsep, menganalisis dan mengkritiknya.
“Saya beri analogi. Air kalau sudah 100 derajat Celsius kan mendidih. Boleh diminum tidak? Beda-beda kan? Dia bisa menganggap boleh, tetapi kami tidak. Dia tetap objektif. Tetapi pada tingkat aksiologi [berdasarkan manfaat dan nilainya] untuk apa [minum air mendidih]? Ini [seks di luar nikah] yang tidak cocok pada bangsa Indonesia atau orang Islam keseluruhan,” kata Yudian.
Abdul Aziz meneliti pemikiran Syahrur dan mengangkat disertasi tentang seks di luar nikah yang tidak melanggar syariat karena prihatin dengan persekusi dan kriminalisasi hubungan seksual konsensual atau berdasarkan kesepakatan. Menurut dia, berdasarkan konsep Milk Al Yamin, hubungan seksual konsensual di luar nikah bukan sebuah kejahatan.
Kontroversi kemudian terus bergulir dan pada Selasa (23/8/2019) kemarin, Aziz meminta maaf kepada publik karena disertasinya menimbulkan kegaduhan. Dia juga akan merevisi disertasi tersebut sesuai dengan masukan dari penguji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Heboh Stasiun Gambir Jakarta Pusat Bocor Saat Hujan Deras
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
Advertisement
Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Jumat 26 Desember 2025
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Kamis 25 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Kamis 25 Desember 2025
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Pertamina Tambah 3,15 Juta Tabung Elpiji 3 Kg di Jateng-DIY
- Pemkot Jogja Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api Saat Tahun Baru
- Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru
- Libur Nataru, Arus Lalu Lintas Tol Cipali Ramai Lancar
Advertisement
Advertisement



