Advertisement

Gubernur Palangka Raya Panggil Semua Rektor untuk Bahas Antisipasi Kasus Pelecehan Seksual

Newswire
Kamis, 29 Agustus 2019 - 01:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Gubernur Palangka Raya Panggil Semua Rektor untuk Bahas Antisipasi Kasus Pelecehan Seksual Ilustrasi pelecehan seksual - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, PALANGKA RAYA - Semua rektor di Kalimantan Tengah bakal mendapat panggilan dari gubernur setempat Sugianto Sabran. Gubernur akan membahas kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen PS terhadap sejumlah mahasiswi.

"Dalam waktu dekat, kami akan memanggil semua rektor di Palangka Raya untuk membicarakan antisipasi permasalahan seperti ini sehingga ke depan hal seperti ini tidak akan terulang kembali," kata Sugianto di Palangka Raya, Rabu (28/8/2019). 

Advertisement

Ia mengaku prihatin atas kejadian tersebut, dan meminta polisi segera memproses hukum secara tegas. Jika terbukti, kejadian itu tidak hanya mencoreng dunia pendidikan, tetapi juga menimbulkan trauma bagi mahasiswi itu sendiri.

Oknum dosen yang kini menjabat sebagai Kepala Prodi Fisika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di UPR itu kini sudah diperiksa oleh pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Hendra Rochmawan menegaskan bahwa oknum dosen UPR yang diduga melakukan pelecehan terhadap sejumlah mahasiswinya itu sudah berstatus tersangka.

Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan dalam perkara tersebut. Penetapan tersangka terhadap oknum dosen itu karena sudah masuk unsur-unsur tindak pidana.

"Penetapan tersangka ini setelah ada pengaduan sejumlah mahasiswi UPR ke Ditreskrimum Polda Kalteng. Setelah dilakukan gelar perkara, penyidik menetapkan terlapor sebagai tersangka dalam hal tersebut," demikian Hendra.

Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Palangka Raya Alfrit Dody mengatakan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual tidak bisa dianggap remeh.

Jika terbukti bersalah, tentu menjadi catatan buruk bagi dunia pendidikan di Kalteng sebab terduga saat ini merupakan seseorang yang harusnya memberi teladan bagi generasi muda.

"Kami tidak ingin ada lagi kasus serupa terjadi di dunia pendidikan di Kalteng. Jangan sampai ada mahasiswi mengalami pelecehan seksual," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement