Advertisement
Publik Ragukan Rangkaian Seleksi Capim KPK, Ini Jawaban Pansel

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengharapkan serangkaian tahapan seleksi yang ketat dan panjang dapat menghasilkan calon pimpinan lembaga antirasuah yang independen.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK Yenti Garnasih mengatakan bahwa para calon pimpinan tersebut sudah melalui serangkaian tahapan seleksi mulai dari seleksi administrasi, uji kompetensi, profile assessment, tes kesehatan, wawancara dan uji publik, hingga seleksi oleh para legislator.
Advertisement
"Kami sudah melakukan suatu tes di mana yang bersangkutan itu harus punya independensi ketika di sana, meninggalkan kepentingan lembaga asalnya, apapun lah. Mulai dari psikotes kemarin sampai profile assessment kan kita mencari hal-hal seperti itu," ujarnya di di Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (23/9/2019).
Melalui serangkaian tes-tes tersebut, dia berharap para calon pimpinan yang terpilih akan bekerja sebagai komisioner KPK dan meninggalkan kepentingan lembaga di mana dirinya berasal.
"Kami harus memberikan kepercayaan itu karena kami sudah melakukan tahapan-tahapan yang sedemikian ketat dan panjang," tekannya.
Pada profile assessment misalnya, Yenti mengungkapkan pihaknya menggandeng delapan lembaga untuk mengecek rekam jejak para calon pimpinan KPK tersebut.
Kedelapan lembaga yang dimaksud antara lain Badan Intelejen Nasional, Polri, Dirjen Pajak, Badan Narkotika Nasional, KPK, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
"Namanya juga profile assessment, ada dari PT [perguruan tinggi] tertentu yang kerja sama dengan kita, tetapi juga masukan yang sudah bisa kita gunakan ya kita gunakan, biasa seperti itu," tambahnya.
Soal penyerahan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), dia menilai tidak ada keharusan pada proses seleksi untuk melampirkan data tersebut.
"Dan itu ketika diangkat [pertimbangan LHKPN], sementara kami adalah proses seleksi pemilihan, bukan dalam proses pengangkatan," dalihnya.
Adapun, sekitar 20 calon pimpinan KPK lolos ke tahapan seleksi kesehatan, dan wawancara serta uji publik, dari 40 orang.
Jika dirinci, 20 calon pimpinan KPK yang lolos tersebut terdiri dari satu komisoner KPK, 4 empatanggota Polri, tiga dosen, dua PNS, satu pegawai KPK, satu auditor BPK, dua jaksa, satu pensiunan jaksa, satu hakim, satu penasehat Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, seorang advokat, dan karyawan BUMN.
Namun, tidak menutup kemungkinan, dia menyebut pansel akan menanyakan LHKPN pada tahapan seleksi wawancara dan uji publik.
Sementara itu, anggota pansel KPK Hendardi mengemukakan nama-nama calon pimpinan KPK sebanyak 10 orang bisa diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 2 September 2019.
"Presiden nanti yang umumkan 10 nama, lalu kirim ke DPR. Tinggal proses di DPR untuk milih lima [orang]," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement

Menteri Lingkungan Hidup Sebut Masalah Sampah di DIY Bukan Hal Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putin Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina Demi Paskah
- KAI Operasionalkan Kereta Bersubsidi Selama Libur Paskah, Berikut Daftarnya
- Pesan Menag ke Jemaah Calon Haji, Jangan Lupa Doakan Palestina
- Ketua MPR Sambut Positif Usulan 3 April Diperingati Hari NKRI
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- Pagi Ini Ada Demo Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat
- AS Soroti Peredaran Barang Bajakan di Indonesia, Begini Respons Mendag Budi Santoso
Advertisement