Advertisement

Rencana Boyongan Ibu Kota Butuh Rp486 Triliun, Ini Sumber Pendanaannya

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Selasa, 20 Agustus 2019 - 22:27 WIB
Budi Cahyana
Rencana Boyongan Ibu Kota Butuh Rp486 Triliun, Ini Sumber Pendanaannya Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menjawab pertanyaan saat wawancara tentang rencana pemindahan lokasi ibu kota, di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Selasa (30/7/2019). - Antara/Wahyu Putro A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan rencana pembiayaan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan memerlukan biaya Rp486 triliun. Ongkos boyongan mengandalkan Kerjasama Pemerintah dan Badan usaha (KPBU).

Dari kebutuhan biaya total Rp486 triliun, skema KPBU ditargetkan bisa mendanai sebesar Rp265,2 triliun (54,6 persen), dari APBN Rp93,5 triliun (19,2 persen) dan sisanya swasta Rp127,3 triliun (26,2 persen).

Advertisement

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro mengatakan dari masing-masing sumber biaya tersebut akan digunakan untuk pendanaan yang berbeda-beda.

"Kalau KPBU itu bisa untuk berbagi macam infrastruktur yang ada," ujar Bambang di Kantor Bappenas, Selasa (20/8/2019).

Sebaliknya, kata Bambang, swasta masuknya akan cenderung untuk proyek perumahan.

"Jadi menurut saya wajar kalau KPBU itu besar karena melalui KPBU itu swasta bisa masuk untuk berbagai infrastruktur dasar yang ada di situ," tuturnya. 

Beberapa contoh proyek yang bisa dilakukan melalui KPBU kata Bambang antara lain; jaringan gas, air bersih, dan pengelolaan air limbah.

"Itu kan KPBU tidak bisa langsung swasta," kata dia.

Secara rinci, Bappenas menyatakan KPBU akan membangun antara lain; gedung eksekutif, legislatif, dan yudikatif; pembangunan infrastruktur utama selain APBN; sarana pendidikan dan kesehatan; museum dan lembaga permasyarakatan; sarana dan prasarana penunjang.

Sementara APBN akan membangun antara lain; infrastruktur pelayanan dasar, pembangunan istana negara dan bangunan strategis TNI/Polri, Rumah Dinas ASN/TNI/POLRI, pengadaan lahan, ruang terbuka hijau, pangkalan militer.

Terakhir untuk swasta akan membangun antara lain; perumahan umum, pembangunan perguruan tinggi, Science-technopark, peningkatan bandara, pelabuhan dan jalan tol, sarana kesehatan, shopping mall dan MICE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

JAB Fest 2024 Digelar Awal Mei, Pecinta Seni dan Buku Jogja Merapat!

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement