Advertisement
2 Bocah Ditemukan Tewas di Bengawan Solo, Diduga Terseret Arus Sungai
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN – Diduga karena terseret arus sungai, dua bocah asal Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari ditemukan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo, Sabtu (17/8/2019) sore.
Kedua bocah itu masing-masing bernama Angkasa, 11, dan Luthfi, 9, warga Dukuh Butuh. Bocah itu ditemukan warga tenggelam di sungai wilayah Dukuh Butuh sekitar pukul 15.30 WIB.
Advertisement
Salah satu warga, Agung, mengatakan awalnya orang tua Angkasa curiga anak tersebut tak kunjung pulang. Biasanya, Angkasa pulang dari bermain untuk makan siang serta salat sekitar pukul 12.00 WIB. Hingga orang tua bocah itu mencarinya.
Sekitar pukul 15.00 WIB, ditemukan baju anak-anak, celana, sandal, serta uang Rp1.000 di cadas tengah sungai. Selain itu, ada sepeda kayuh di tepi sungai. Namun, tak ada orang di sekitar sungai. Lokasi penemuan berjarak 1 km dari rumah Angkasa.
Orang tua anak itu dibantu warga lantas mencari di alur sungai. Setelah 30 menit mencari, warga menemukan Angkasa dan Luthfi sudah berada di dasar sungai. Jasad kedua bocah itu lantas dibawa pulang ke rumah masing-masing. Keduanya dimakamkan pada Sabtu malam.
“Lokasi penemuannya tidak jauh dari tempat ditemukan baju serta celana anak-anak itu. Salah satu anak itu posisinya di cekungan batu dasar sungai. Penemuannya berlangsung singkat sekitar 30 menit sejak ditemukan baju,” kata Agung saat ditemui wartawan di Desa Sidowarno, Minggu (18/8/2019).
Saat kemarau tiba, kondisi air Sungai Bengawan Solo surut hingga cadas di tengah sungai terlihat. Diantara cadas terdapat aliran air sungai. Agung menjelaskan di permukaan, arus air cukup tenang. Namun, kondisi arus air di bawah permukaan sungai cukup kencang.
Saat kemarau tiba, alur Sungai Bengawan Solo menjadi salah satu tempat bermain anak-anak. “Tempat penemuannya itu di bekas penambangan pasir. Kedalaman air sekitar 1,8 meter,” urai dia.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sidowarno, Aan Abu Na’im, mengatakan bocah meninggal dunia saat bermain di alur Sungai Bengawan Solo yang surut bukan kali pertama terjadi. Sekitar dua tahun lalu, ada bocah asal Sukoharjo yang ditemukan meninggal dunia setelah terpeleset di cadas hingga tenggelam.
“Imbauan kami agar orng tua bisa menjaga anak-anak mereka dan dipantau kemana mereka bermain. Kami mengimbau ada pendampingan orang tua ketika bermain apalagi ke sungai,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Taspen Resmi Salurkan THR Pensiunan ASN per 22 Maret 2024
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
Advertisement
Pemda DIY Bahas Rencana Berikan Insentif Ternak Mati karena Antraks
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Beberkan Dugaan Korupsi Rp2,5 Triliun Libatkan 4 Perusahaan Penerima Kredit LPEI
- 4.200 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Pantura Demak dan Kudus
- Golkar Minta 5 Kursi Menteri kepada Prabowo, Demokrat: Harusnya Tunggu Pengumuman Resmi KPU
- Kasus Free Pemenangan Tender Proyek, KPK Periksa Lagi Eks Wali Kota Bandung
- Baku Tembak dengan OPM, Satu Prajurit TNI Meninggal Dunia
- Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri Direvisi, Ini Komentar Bea Cukai
- Tinggal 2 Hari, Begini Hasil Modifikasi Cuaca BNPB di Semarang
Advertisement
Advertisement