Advertisement
Afghanistan Kutuk Serangan Bom di Masjid Pakistan

Advertisement
Harianjogja.com, AFGHANISTAN -Â Afghanistan mengutuk serangan mematikan pada Jumat (16/8/2019) terhadap satu masjid di daerah terpencil Pakistan. Peristiwa tersebut dilaporkan menewaskan saudara pemimpin Taliban Mullah Hebatullah.
Serangan tersebut terjadi pada saat Amerika Serikat dan Taliban diduga telah makin dekat dengan kesepakatan setelah babak pembicaraan maraton di Ibu Kota Qatar, Doha.
Advertisement
Sediq Sediqqi, Juru Bicara buat Presiden di Kabul, mengatakan serangan mematikan seperti itu terhadap satu tempat suci patut dikutuk, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. "...Tapi peristiwa di dekat Kota Quetta (di Pakistan) ini menunjukkan pemimpin Taliban berpusat di Pakistan, mereka memiliki pangkalan mereka dan berkeliaran dengan bebas di sana," kata Sediqqi dalam satu taklimat.
Islamabad belum mengomentari pernyataan Afghanistan tersebut, namun Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi pada Sabtu mengatakan negaranya akan terus memfasilitasi pembicaraan perdamaian Afghanistan yang sedang berlangsung.
Menurut kantor berita Afghan Islamic Press, adik pemimpin Taliban tersebut --Hafiz Ahmadullah-- termasuk di antara empat orang yang tewas selama serangan Jumat di Kota Kecil Kuchlak, yang terpencil, di dekat Provinsi Kandahar di Afghanistan.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, sementara Taliban belum mengomentari pemboman tersebut.
Amrullah Saleh, wakil yang diusulkan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani buat pemimpin umum tahun ini, telah mencap peristiwa itu sebagai masalah pertikaian intern di kalangan gerilyawan Taliban.
Sediqqi mengatakan Afghanistan berharap kesepakatan masa depan antara AS dan Taliban akan menjamin gencatan senjata menyeluruh, memulai pembicaraan langsung dengan pemerintah dan penarikan dengan syarat bagi penarikan tentara Amerika.
Ia mengatakan Washington dijadwalkan menandatangani kesepakatan terpisah dengan Pemerintah Afghanistan --yang menyampaikan kembali kerja sama dan dukungan lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Minggu 14 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sherina Serahkan Lima Kucing yang Dievakuasi dari Rumah Uya Kuya
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement