Advertisement
Sudah Sebulan Hilang, Pencarian Helikopter MI-17 Terus Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA--Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menyatakan, pihaknya terus berupaya keras mencari helikopter MI-17 yang hilang kontak pada Juli lalu dalam perjalanan dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Rekan-rekan media tahu kan, kami bolak-balik melakukan pencarian, baik dari pasukan darat maupun mengerahkan alutsista dan pesawat sipil, bahkan dari komando atas mengirim pesawat CN yang bisa melihat dari atas dan sekarang kirim lagi pesawat jenis Boeing," katanya di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/8/2019).
Advertisement
Jajaran di lapangan, kata dia, terus berupaya melakukan pencarian meski kadang terhambat dengan cuaca yang tidak mendukung.
"Panglima TNI pun ingin cepat helikopter itu ditemukan, saya pun sebagai panglima dan danrem sebagai kolapkops juga demikian. Saya pun gin cepat ketemu. Dulu ada pesawat TNI AU setelah dua tahun kalau tidak salah baru ketemu, jadi bersabar yah," kata Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
Sementara itu, Danyonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting mengatakan meski telah dilakukan lepas sambut pasukan Satgas Pamtas RI-PNG dari yang baru ke yang lama, pencarian helikopter yang mengangkut lima orang personelnya tetap dilakukan.
"Untuk lima orang anggota kami, memang kami sudah kembali [lepas sambut] tapi tetap melakukan pencarian via darat maupun udara yang dilakukan oleh Kodam Cenderawasih ataupun dari Kolakopsrem 172/PWY," katanya.
Disinggung soal perasaan karena ada lima personel yang belum kembali, Hendry mengaku sedih tetapi tetap tegar sebagai seorang prajurit TNI sebagai penjaga kedaulatan bangsa dan negara.
"Kami berencana mengundang orang tua dari lima prajurit itu untuk datang ke batalyon dan akan kami jelaskan, agar bisa mengetahui kondisi yang terjadi. Dalam aturan jika masih belum setahun tetap mereka dinyatakan hidup dan itu harapan kami," katanya.
Ketika ditanya apakah ada tanda-tanda atau firasat sebelumnya kelima personelnya itu dinyatakan hilang kontak bersama tujuh kru dari heli MI-17 itu, Hendry mengaku tidak ada. "Tidak ada, karena semuanya sedang gembira untuk penarikan pasukan. Kan sudah mau pengurangan pasukan, rencannya mereka diturunkan di Sentani di pos, karena cuaca di Papua tidak menentu," katanya.
Hendry juga mengungkapkan bahwa dalam pencarian juga telah diupayakan untuk dilakukan secara adat istiadat setempat, namun hingga kini belum juga ditemukan.
"Seperti bakar batu di Pegunungan Bintang, dengan cara lain, berdoa dan meminta para tokoh agama juga membantu. Personel kami bertugas selain mengamankan patok perbatasan juga membantu masyarakat setempat, seperti bercocok tanam, jadi guru atau lainnya," katanya.
Nama-nama lima anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada tegar Hadi Sentana. Sedangkan nama-nama kru yakni Kapten Cpn Aris, Kapten Cpn Bambang, Lettu Cpn Ahwar, Serka Supriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Asharul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement