Advertisement
Sosok Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil Keturunan Prancis yang Pernah Mondok di Pesantren

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Sosok Enzo Zenz Allie menjadi viral lantaran menjadi bule yang masuk taruna Akademi Militer TNI. Ia keturunan Prancis dan ternyata merupakan santri lulusan pesantren.
Enzo sebelumnya pernah tinggal di Prancis bersama ayah dan ibunya. Namun, saat usianya menginjak 13 tahun, ia kembali ke tanah air seusai sang ayah meninggal.
Advertisement
"Jadi, yang bersangkutan sempat tinggal di Prancis. Saat usia 13 tahun dia balik ke Indonesia. Menurut pengakuannya, dia sempat mondok di pesantren di Banten," ungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi, Selasa (6/8/2019).
Dari pengakuan tersebut, lantas pihak TNI menguji Enzo. Sebab, hal tersebut menjadi salah satu bekal bagi prajurit TNI agar tak terpapar radikalisme.
"Ya dari sana lalu kita uji. Sebab menjadi hal penting agar calon prajurit TNI agar tidak terpapar radikalisme," kata dia.
Selain itu, Enzo juga mengakui menguasai sejumlah bahasa asing. Di antaranya, bahasa Prancis, Inggris, Italia, dan Arab.
"Dari pengakuannya, dia juga bisa berbahasa Prancis, Inggris, Italia, dan Arab. Bahkan, Panglima TNI sempat berkomunikasi dengan yang bersangkutan menggunakan bahasa Prancis," imbuh Sisriadi.
Sebelumnya, nama Enzo Zenz Allie viral setelah diwawancarai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam bahasa Prancis. Enzo Zenz Allie adalah WNI keturunan Prancis.
Enzo merupakan anak dari Jean Paul Francois asal Prancis dan Siti Hajah Tilaria asal Sumetera Utara. Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia menyampaikan itu merupakan hal yang positif dan bagus.
Dia salah satu dari 596 calon taruna Akademi TNI dan 264 calon bhayangkara taruna Akpol yang mengikuti Pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Akmil Magelang, Selasa (6/8/2019).
"Bapaknya orang Prancis, ibunya orang Sumatera Utara. Kemudian sejak bapaknya meninggal dia dibawa ibunya ke Indonesia dimasukkan pesantren. Ngajinya mungkin saya kalah dengan dia," katanya.
Menyinggung kemampuan yang dimiliki Enzo, Aan Kurnia mengatakan yang jelas Akademi TNI memunyai standar.
"Kalau standarnya tidak memenuhi jelas tidak masuk, jangankan dia, anak pejabat/jenderal saja banyak yang ingin masuk Akpol/Akademi TNI yang tidak memenuhi syarat ya tidak masuk. Tetapi banyak juga anak petani, tukang bengkel, guru, banyak yang dari menengah ke bawah masuk karena memang bagus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement