Advertisement
Asap Kebakaran Hutan Dipastikan Belum Sampai ke Singapura dan Malaysia
Ilustrasi. /Bisnis-Bisnis - Paulus Tandi Bone
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU -- Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hanya meliputi sebagian dari wilayah Provinsi Riau, belum sampai masuk ke negara tetangga Singapura dan Malaysia. Hal itu dinyatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru.
"Sampai saat ini belum sampai disana karena hasil model-model yang kita lakukan itu [asap] masih belum sampai. Jadi masih sekitar pesisir Riau saja asapnya," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno di Pekanbaru, Jumat (2/8/2019).
Advertisement
Ia mengatakan arah angin di Sumatera kini mengarah ke Selat Malaka, menimbulkan potensi asap atau jerebu akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masuk ke negara tetangga terdekat.
"Mudah-mudahan tidak terjadi itu," kata Sukisno.
BACA JUGA
Ia menjelaskan pula bahwa saat ini asap karhutla meliputi tiga daerah di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Pelalawan, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan telah menurunkan kualitas udara dan memperpendek jarak pandang di ketiga daerah itu.
Menurut Sukisno, pada Jumat pagi jarak pandang di Kota Pekanbaru dan Pelalawan sekitar empat kilometer dan jarak pandang di Kota Dumai sekitar lima kilometer.
Pantauan satelit menunjukkan pada Jumat pukul 06.00 WIB ada 54 titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau. Perinciannya, 23 titik panas ada di Kabupaten Pelalawan, dua di Bengkalis, satu di Kuansing, dua di Kota Dumai, satu di Kabupaten Kepulauan Meranti, sembilan di Rokan Hilir, empat di Siak, tujuh di Indragiri Hilir, dan lima di Indragiri Hulu.
Dari seluruh titik panas itu, 32 di antaranya merupakan titik api. Perinciannya, Pelalawan punya15 titik api, Bengkalis satu titik, Rokan Hilir tujuh titik, Indragiri Hilir empat titik, Kepulauan Meranti dan Siak masing-masing satu titik, Indragiri Hilir empat titik, dan Indragiri Hulu tiga titik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Rabu 29 Okt 2025
- Realisasi TJSP Sleman 2024 Tembus Rp16,2 Miliar dari 74 Perusahaan
- Desa Wisata Panjangrejo Bantul Bangkit, Genjot Edukasi Gerabah
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini
- Jalur Trans Jogja Hari Ini, Malioboro-Tugu Jogja-Prambanan
- Jadwal Layanan SIM Corner, Rabu 29 Oktober 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Tujuan Bantul dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement




