Advertisement
4 Kloter Calhaj Tak Diizinkan Mendarat di Mekkah, 50 Petugas Siap Menyambut di Madinah

Advertisement
Harianjogja.com, MEKKAH-- Sebanyak empat kloter calon jemaah haji gelombang kedua yang tidak diizinkan mendarat di Bandara Jeddah sehingga terpaksa turun dari Bandara Madinah. Sebanyak 50 petugas di Madinah disiapkan untuk menyambut dan melayaninya.
Kepala Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Akhmad Jauhari kepada Tim Media Center Haji di Madinah, Kamis (26/7/2019) waktu setempat, mengatakan pihaknya menyiapkan langkah khusus untuk mengantisipasi dan memberikan layanan terbaik kepada jamaah calon haji Indonesia yang akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pada gelombang kedua berupa penempatan sedikitnya 50 petugas.
Advertisement
“Semestinya seluruh petugas sudah berangkat ke Mekkah saat 4 kloter itu mendarat namun karena ada perubahan ini, maka kami menyiapkan 50 petugas khusus untuk empat kloter yang mendarat di Bandara Madinah,” katanya.
Ia juga telah mengirimkan surat perintah resmi kepada seluruh petugas haji di Madinah terkait hal tersebut.
Sebanyak empat kloter jamaah calon haji Indonesia semestinya pada gelombang kedua mendarat di Jeddah, namun karena jadwal yang padat sehingga tidak mendapatkan slot time di Bandara Malik (King) bin Abdul Aziz Jeddah, maka terpaksa dialihkan ke Bandara Madinah.
Keempat kloter tersebut adalah Kloter 35 Embarkasi Ujung Pandang (UPG-35) dan UPG 40, Kloter 17 dn 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ). UPG 35 dijadwalkan mendarat pada 2 Agustus pukul 02.10 WAS, dengan pesawat GA 1302, UPG 40 pada tanggal 5 Agustus, pukul 17.10 WAS, BDJ 17 tanggal 3 Agustus, pukul 00.55 WAS, dan BDJ 19 pada 5 Agustus pukul 02.00 WAS.
Untuk itu, petugas haji di Madinah menyiapkan 50 petugas yang secara khusus akan menangani keempat kloter ini. Penugasan kepada 50 petugas haji tersebut, kata Jauhari, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah calon haji Indonesia.
Penugasan kepada 50 petugas ini juga untuk menindaklanjuti surat Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag nomor B-19012/DJ/Dt.II.II.4/Hj.05/07/2019 tertanggal 17 Juli 2019.
Jauhi pun memerintahkan jajarannya di Madinah melalui surat resmi untuk memaksimalkan pelayanan kepada jamaah haji pada empat kloter tersebut.
Untuk itu dinilainya perlu dibentuk Satuan Tugas yang menangani pelayanan penerimaan kedatangan, pelayanan transportasi, dan pelayanan konsumsi pada 2,3, dan 5 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement