Advertisement
Doa untuk Sutopo dari Calon Jamaah Haji

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI--Mulai Rabu (10/7/2019) pagi, sebanyak 678 jemaah calon haji (calhaj) asal Boyolali diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah.
Mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter). Kloter pertama yang akan membawa 206 jemaah asal Boyolali adalah kloter 12 dengan penerbangan nomor GA 6112.
Advertisement
Pesawat akan diterbangkan pada Rabu pukul 17.40 WIB yang juga mengangkut jemaah kloter terakhir asal Kota Bengawan.
Sisanya, sebanyak 355 jemaah diterbangkan dengan pesawat kloter 13 (GA 6113) pada pukul 22.50 WIB dan terakhir dengan pesawat kloter 14 (GA 6114) sebanyak 106 jemaah pada Kamis (11/7/2019) sore bersama jemaah lain asal Kabupaten Temanggung.
Di samping itu, Pemkab Boyolali juga telah menugaskan lima orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang masing-masing keberangkatannya dibagi dalam tiga kloter tersebut.
Upacara pelepasan jemaah calon haji dilakukan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat di halaman Kantor Bupati Boyolali, Kompleks Perkantoran Terpadu, Kemiri, Mojosongo, Selasa (9/7/2019).
Sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan, para jemaah diajak menundukkan kepala dan membaca Surah Alfatihah untuk mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pejuang kemanusiaan asli Boyolali yang meninggal dunia Minggu (7/7/2019).
Kepala Kemenag Boyolali, Fahrudin, menyebutkan sedikitnya ada sepertiga dari total jemaah yang masuk dalam kategori risiko tinggi atau berusia di atas 50 tahun. “Meski demikian memang sejak awal jumlah jemaah tetap, tidak ada jemaah yang batal berangkat,” tutur Fahrudin kepada Solopos.com, siang.
Salah seorang jemaah asal Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Maksum, 62, mengatakan dirinya harus menunggu selama delapan tahun sebelum akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci.
Delapan Tahun
“Rata-rata memang menunggu selama delapan tahun sebelum akhirnya diberangkatkan, ini cukup lama,” ujar Maksum ketika ditemui di halaman Kantor Bupati. Meski di usia senja, Maksum bertekad akan melaksanakan ibadah dengan optimal.
Seusai pelepasan, para calhaj menuju Asrama Haji Donuhudan, di Ngemplak. Setelah tiba di Asrama Haji, jamaah calhaj mengikuti penyambutan dan pengarahan dari PPIH.
Selanjutnya, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan secara bergiliran dan akan berangkat ke Tanah Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement