Advertisement
Tekan Resiko Penyebaran Penyakit Ikan, Masyarakat Didorong Sadar Karantina

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lalu lintas perikanan di wilayah Indonesia termasuk DIY terus meningkat sehingga membawa resiko mudahnya penyebaran hama dan beragam jenis penyakit ikan. Oleh karena itu Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Yogyakarta mendorong masyarakat untuk lebih sadar karantina dengan memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan layanan.
Kepala BKIPM Yogyakarta Hafit Rahman menjelaskan, salah satu jenis layanan publik yang diselenggarakan yaitu kegiatan pelayanan sertifikasi kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan terhadap komoditas dan produk perikanan yang akan dilalulintaskan. Proses pemberian layanan publik tersebut seluruhnya dilakukan dengan mengacu pada standar pelayanan, aturan serta tata cara kerja yang berlaku. Pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat terutama yang berkepentingan dengan lalu lintas ikan agar lebih sadar karantina sehingga mengikuti prosedur ketika akan mengirimkan ikan.
Advertisement
“Karena semakin meningkatnya kegiatan lalu lintas hasil perikanan membawa konsekuensi meningkatnya risiko masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan berbahaya serta masuknya hasil perikanan yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Sehingga sistem jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan ini sangat dibutuhkan,” terangnya dalam rilisnya, Selasa (9/7/2019).
Ia menambahkan salah satu implementasi peningkatan layanan dan kemudahan adalah menyelenggarakan pekan layanan publik yang bersamaan dengan bulan bakti karantina. Hafit memastikan layanan kemudahan sesuai prosedur dan kenyamanan untuk masyarakat terus ditingkatkan tidak hanya saat kegiatan pekan layanan publik saja namun pada hari-hari biasa.
“Kami dituntut berperan serta dalam perbaikan kualitas pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Agar kegiatan pelayanan publik dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, diperlukan adanya sinergi dan kerja sama antar instansi serta satuan kerja terkait, dengan adanya interaksi dan timbal balik yang positif dari penerima jasa layanan, serta adanya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat terhadap upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan,” katanya.
Kasi Pengawasan Pengendalian Data dan Informasi BKIPM Yogyakarta Haryanto menambahkan, dalam pekan layanan publik pihaknya memberikan berbagai kenyamanan bagi pengguna jasa. Antara lain menyediakan angkringan gratis kepada masyarakat yang datang ke kantor BKIPM. Selain itu masyarakat mendapatkan beragam informasi terkait karantina.
Ia berharap momen pekan pelayanan publik ini diharapkan dapat menjadi menjadi motivasi untuk mewujudkan dan mempertahankan terlaksananya pelaksanaan pelayanan publik yang berkualitas dan berkesinambungan. Sehinggaberdampak pada meningkatnya kepuasan seluruh penerima atau pengguna layanan. “Intinya agar masyarakat mengetahui bahwa kami memberikan layanan sesuai prosedur dengan tujuan untuk menekan persebaran risiko penyakit ikan tadi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement