Advertisement
Petinggi PAN Minta Kader Partai Dengarkan Arahan Amien Rais

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Wakil Sekjen DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyatakan nasihat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terkait dengan arah koalisi partai tersebut harus benar-benar diperhatikan dan dipertimbangkan seluruh kader.
Saleh Daulay di kompleks MPR/DPD/DPR RI, Jakarta, Jumat (5/7/2019), mengatakan bahwa Amien Rais sebagai pendiri PAN dan tokoh senior di partai, suaranya akan menjadi referensi bagi kader untuk menentukan langkah partai ke depan.
Advertisement
Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Amien terkait dengan arah koalisi PAN ke depan yang meminta pimpinan partai itu "rabun ayam".
Amien menilai jangan hanya karena satu kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf, kemudian PAN bergabung dengan pemerintah, bagaimana pendapat opini yang hampir sekian, hampir 10 juta pemilih partai tersebut.
Saran Amien itu, kata Saleh Daulay, akan dibahas dalam rapat formal PAN, yaitu di rapat kerja nasional (rakernas). Kalau ada yang berbeda pendapat dengan Amien, itu bagian dari demokrasi.
"Pak Amien sangat demokratis, bisa mendengar dan melihat ini yang disampaikan nasihat tentu sebagai orang tua yang sangat kami tuakan perlu dengar secara serius," ujarnya.
Pada saat ini, DPP PAN sedang mengevaluasi hasil Pemilu 2019, bahakan sudah memanggil DPW PAN seluruh Indonesia untuk mendengarkan masukan dan pendapat mengenai pemilu anggota legislatif dan pemilu presiden.
Menurut dia, dari hasil evaluasi itu akan ada pandangan-pandangan yang bisa diambil dari sikap dan langkah. Akan tetapi, belum selesai semua dipanggil karena baru beberapa DPW PAN.
"Mohon maaf jangan ada penilaian yang mengatakan sudah harus gabung atau tidak gabung karena dinamikanya tidak seperti itu. Memang banyak yang menginginkan kami tetap oposisi ada juga yang menginginkan kalau kami bisa bergabung bersama pemerintah, tidak semudah itu," katanya.
Untuk menentukan sikap partai, menurut Saleh, tidak mudah karena ada mekanisme dan langkah yang harus diikuti untuk bergabung dalam pemerintahan atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement