Advertisement

Kadis Tewas Tergantung di Pohon saat Hendak Dirukiah

Akhmad Ludiyanto
Selasa, 02 Juli 2019 - 13:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kadis Tewas Tergantung di Pohon saat Hendak Dirukiah Ilustrasi gantung diri (Reuters)

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI--Warga Dukuh Jetaksari, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali, bernama Pardiyat alias Kadis, 40, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di pohon tak jauh dari rumahnya, Selasa (2/7/2019) dini hari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah warga Urutsewu menyebutkan, Pardiyat yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Ampel tersebut belakangan seperti orang yang kebingungan. Bahkan dia juga seperti orang ketakutan jika bertemu orang lain.

Advertisement

Oleh kerabat dan tetangga, Pardiyat akan diobati dengan cara dirukiah pada Senin (1/7/2019). “Dia seperti orang kebingungan. Kalau ketemu orang seperti ketakutan. Lalu mau dirukiah kemarin [Senin] selepas waktu Magrib,” ujar Suwarno, salah satu warga Urutsewu.

Ketika rukiah akan dimulai, Pardiyat pun diminta berwudu. Namun saat itu Pardiyat merasa kepanasan dan kemudian melarikan diri. “Katanya pas wudu dia kepanasan lalu lari tak tentu arah. Dia dikejar orang sekampung tapi tidak ketemu, karena malam itu kan gelap,” imbuh Suwarno.

Barulah sekitar tengah malam, Pardiyat akhirnya ditemukan tak jauh dari rumahnya. Namun dia sudah tak bernyawa dalam kondisi tergantung di pohon.

Sementara itu, warga Urutsewu lainnya Budi Kristianto saat dihubungi Solopos.com mengatakan hal senada dengan Suwarno. “Tapi tadi pagi saya dikabari ada orang nggantung di desa saya. Katanya orang itu sebelumnya kebingungan lalu mau ditambani [diobati] malah lari,” ujar Budi yang mengatakan sedang berada di Semarang.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan siang ini pukul 11.00 WIB di permakaman umum setempat.

Sementara itu, Kapolsek Ampel AKP Margono mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, diduga korban meninggal dunia gantung diri. Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab korban melakukan tindakan tersebut.

“Tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban,” ujar Margono. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pemkab Bantul Fasilitasi Legalitas Koperasi Merah Putih di Wilayahnya

Bantul
| Rabu, 07 Mei 2025, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement