Advertisement
Gempa Guncang Cilacap, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 skala Ritcher (SR) pukul 13.47 WIB, Sabtu (29/6/2019) siang. Gempa berlangsung hanya dalam waktu hitungan detik.
Kendati demikian, fenomena alam itu cukup membuat warga sekitar Cilacap panik. Warga bahkan sempat berhamburan keluar rumah karena dilanda gempa.
Advertisement
“Iya tadi, [gempa] cuma sebentar. Tapi, cukup mengagetkan dan membuat waswas. Banyak warga yang lari keluar rumah karena gempa,” ujar seorang warga Gumilir, Cilacap, Eko Supriyanto, kepada Semarangpos.com, Sabtu.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, membenarkan terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 SR di Cilacap.
Titik gempa bumi atau episenter terletak pada koordinat 8,58 LS dan 108,88 BT atau tepatnya di laut pada jarak 95 kilometer (km) selatan Kota Cilacap, pada kedalaman 61 km.
“Gempa bumi ini disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dan mekanisme pergerakan kombinasi mendatar-turu [oblique normal],” terang Setyoajie kepada Semarangpos.com.
Setyoajie menambahkan gempa bumi itu tak hanya dirasakan warga Cilacap. Guncangan juga dirasakan warga yang berada di Bantul, Yogyakarta, Pacitan, Jawa Timur, dan Pangandaran, Jawa Barat.
“Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi itu. Gempa bumi itu juga tidak berpotensi menyebabkan tsunami,” ujar Setyoajie.
Setyoajie juga menyatakan jika gempa bumi itu tidak berpotensi kembali terjadi atau tidak ada gempa susulan. Ia pun mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik, serta memercayai informasi yang diberikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
- Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
Advertisement
Advertisement