Advertisement
Jika Kalah, Prabowo Berani Akui Kekalahannya?
Prabowo Subianto berbicara di hadapan pendukungnya di Jakarta, Jumat (19/3/2019). - Reuters/Willy Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG--Prabowo Subianto diyakini akan mengakui kekalahannya sebagai sebuah konsekuensi politik dari hasil putusan sengketa Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Demikian disampaikan akademiisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Bataona.
"Soal menerima kekalahan, saya kira secara keadaban politik tentu Prabowo-Jokowi akan bertemu, tetapi ini kan namanya dramaturgi politik, sehingga Prabowo hanya mengakui kekalahannya setelah putusan di MK, dan bukan karena menerima kekalahan secara substantif," kata Mikhael Bataona, di Kupang, Rabu (26/6/2019).
Advertisement
Dia mengemukakan berkaitan dengan sikap politik Prabowo Subianto dalam menghadapi putusan MK pada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019 yang akan diumumkan pada Kamis (27/6/2019).
Menurut dia, Prabowo akan menerima kekalahan hanya sebagai bagian dari konsekuensi atas putusan MK, tetapi bukan karena menerima kekalahan secara substantif.
BACA JUGA
Justru, kata dia, kekalahan ini akan dirawat sebagai kekuatan psikologis yang punya dampak elektoral demi kebesaran oposisi, dan kepentingan politik elektoral ke depan.
"Jadi untuk panggung depannya, saya kira Prabowo akan menerima kekalahannya itu, tetapi itu tidak menggambarkan apa yang sesungguhnya sedang dan akan mereka lakukan di panggung belakang sebagai kekuatan oposisi di negeri ini," katanya lagi.
MK memajukan jadwal pembacaan putusan untuk perkara perselisihan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden (sengketa Pilpres 2019) yang semula dijadwalkan pada Jumat (28/6/2019) menjadi Kamis (27/6/2019).
Dalam laman resmi Mahkamah Konstitusi menyebutkan bahwa jadwal pembacaan putusan akan digelar pada Kamis (27/6/2019) pukul 12.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Tren Event Sport Tourism Tingkatkan Pergerakan Wisatawan di DIY
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 2 November
- Raja Keraton Surakarta Hadiningrat Paku Buwono XIII Wafat Hari Ini
- Barcelona Vs Elche, Lewandowski dan Olmo Bisa Dimainkan
- Jenazah Paku Buwono XIII Akan Dimakamkan di Makam Raja Imogiri Bantul
- Hasil Tottenham Hotspur Vs Chelsea, The Blues Menangi Derbi London
- Sebelum Meninggal, Paku Buwono XIII Tunjuk Penerus Raja Keraton Solo
- Angkut 50 Penumpang, Bus Eka Persada Terbakar di Tol Boyolali
Advertisement
Advertisement




