Advertisement
Wapres JK Yakin Saat Putusan MK Aman Saja, Katanya: Sudah Capek Semua

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA --Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebutkan pada kontestasi Pilpres 2009 tidak ada upaya penyelesaian perselisihan hasil suara Pemilihan Presiden di luar ruang sidang dengan menggunakan pengerahan massa.
"[Perbedaannya] dulu, apa namanya, biasa saja [suasana jelang keputusan] karena hanya ke MK tanpa ada suatu gerakan massa begitu. Kalau [2019] ini didahului oleh suatu gerakan massa kemudian ke MK," kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Advertisement
Menurut JK tanpa adanya tekanan massa proses peralihan kekuasaan akan berjalan lancar dan aman.
"Tapi saya apresiasi Pak Prabowo yang menginstruksikan tidak ada aksi massa [pada saat putusan MK]," kata JK.
Lebih lanjut JK menyebutkan aparat keamanan telah meningkatkan jumlah pasukan yang berjaga. Demikian juga kewaspadaan telah ditingkatkan.
"Saya yakin besok lusa ini [saat pengumuman keputusan MK] akan aman-aman saja. Lagian sudah capek semua," kata JK.
Seperti diketahui, MK akan mengumumkan putusan terkait sengketa Pilpres lebih cepat dari tenggat. Pengumuman putusan direncanakan berlangsung Kamis (27/6/2019).
Setelah ada putusan MK, KPU akan menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk memimpin Indonesia untuk periode 2019-2024.
Sejauh ini sudah disiapkan pengamanan gabungan TNI-Polri saat putusan sidang MK juga saat penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Awal 2026, Indonesia Terima 3 Pesawat Tempur Rafale
- Kemenkes Akui Hadapi Tantangan Berat dalam Penanganan KLB Campak
- Presiden Nepal Bubarkan Parlemen, Pemilu Dijadwalkan Maret 2026
Advertisement
Advertisement