Advertisement
Polisi Dalami Aliran Dana Habil Marati ke Kivlan Zein untuk Pembelian Senjata Api
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Kepolisian RI tengah mendalami aliran dana Habil Marati alias HM kepada mantan Kaskostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen alias KZ untuk pembelian senjata api dalam rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu pemimpin lembaga survei.
"Ya itu sedang kita dalami, yang jelas penyidik sudah menyita alat komunikasi, sudah menyita aliran dana dan lain-lain," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal, di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Advertisement
Polisi menyebut HM memberi uang 15.000 SGD atau sekitar Rp150 juta kepada KZ untuk pembelian senjata api.
KZ lalu mencari eksekutor dan memberi target pembunuhan 4 tokoh nasional yaitu Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Stafsus Presiden bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere serta Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif lembaga survei Charta Politika.
Selain itu, HM juga memberikan uang Rp60 juta kepada HK alias Iwan. Polri pun masih mendalami keterlibatan HM lebih dalam lagi.
Dengan adanya peran HM dan KZ, maka akan lebih jelas siapa saja dalang kerusuhan 21-22 Mei 2019.
"Itulah teknis taktik strategi penyidik, kita belum bisa sampaikan di sini, tunggu saja ini akan semakin terang," kata Iqbal.
Aparat kepolisian menyebutkan dua aktor utama skenario rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan satu pemimpin lembaga survei, yakni mantan Kaskostrad Mayjen TNI (Purn) KZ dan HM.
"Dari keenam tersangka yang kami amankan ini dan kami lakukan pemeriksaan, kami tetapkan tersangka KZ dan HM," ujar Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Advertisement