Advertisement
Membahayakan Penerbangan, 34 Balon Udara Disita Polisi, 6 Warga Diperiksa

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSOBO- Kepolisian Resor Wonosobo Jawa Tengah mengamankan sebanyak 34 balon udara yang diterbangkan secara liar oleh masyarakat pada Lebaran 2019 dan memeriksa enam terduga pelaku yang merupakan warga Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo.
Kasubbag Humas Polres Wonosobo, Iptu Heldan Pramoda Wardana di Wonosobo, Minggu (9/6/2019), mengatakan keenam terduga pelaku penerbangan balon udara liar tersebut diamankan dan menjalani pemeriksaan karena mereka tidak mengindahkan larangan mengenai penerbangan balon udara tanpa ditambatkan.
Advertisement
Ia menuturkan tindakan yang dilakukan terduga pelaku itu dinilai membahayakan keselamatan penerbangan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 40 Tahun 2018.
Ia mengatakan Tim Hero Polres Wonosobo bersama jajaran polsek di sejumlah wilayah terus mengadakan patroli untuk mencegah masyarakat menerbangkan balon udara secara liar. Patroli dipimpin langsung Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras.
Selain Polres, patroli juga dilakukan bersama personil Komando Distrik Militer (Kodim) 0707/Wonosobo dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo.
Menurut Kapolres Abdul Waras menerbangkan balon udara dengan ukuran yang sangat besar memang sudah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Wonosobo saat Lebaran.
Namun, penerbangan balon udara liar tersebut ternyata memiliki dampak dan akibat yang sangat fatal, apabila terbang sampai ketinggian tertentu.
"Mulai dari mengganggu penerbangan hingga mengakibatkan kecelakaan karena mesin pesawat mati jika terkena balon," katanya.
Menyikapi hal tersebut, sejak Kamis (6/6), Polres Wonosobo memang mengaktifkan Tim Hero melakukan patroli untuk mencegah masyarakat menerbangkan balon. Bersama tim gabungan mereka berpatroli, sejak pukul 05.00.
"Tim patroli ini dibagi beberapa zona yang biasanya banyak menerbangkan balon untuk memudahkan pemantauan balon-balon udara yang sudah terlanjur terbang," katanya.
Ia mengatakan hingga hari ini, tim gabungan masih terus melakukan patroli di setiap wilayah. Hal itu karena masih terdapat balon yang terbang dan berhasil diamankan. Meskipun sudah jauh berkurang dibandingkan tahun lalu, namun penerbangan balon udara liar ini masih perlu dipantau agar bisa sesuai aturan.
"Saya mengapresiasi warga yang berinisiatif mengadakan festival balon ditambatkan di Desa Kembaran, kita bisa tetap menikmati keindahan balonnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement