Advertisement
Tahu Ada Yang Cacat, Boeing Diduga Lakukan Penundaan Perbaikan 737 MAX Sampai 3 Tahun
Foto udara yang menunjukkan pesawat 737 MAX buatan Boeing diparkir di pabrik Boeing di Renton, Washington, Kamis (21/3/2019). - Reuters/Lindsey Wasson
Advertisement
Harianjogja.com, MANADO—Boeing Co dikabarkan menunda perbaikan kecacatan lampu peringatan di kokpit pesawat model 737 MAX pada 2017 sampai 2020.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Kongres AS Peter DeFazio dan Rick Larsen melalui keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (7/6/2019) waktu setempat. Keduanya menyatakan, Boeing baru mempercepat rencana perbaikan itu setelah terjadi kecelakaan di Indonesia.
Advertisement
Dikutip dari Reuters, lampu peringatan itu berfungsi memberi tahu pilot saat apabila dua sensor antara sudut aliran udara dan dan sayap pesawat tidak sesuai atau Angle of Attack (AOA) Disagree. Hal ini diduga menjadi penyebab utama dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia beberapa waktu lalu.
Dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang itu menjadi titik awal diadakannya investigasi dari regulasi penerbangan dan Kongres AS. Boeing yang berbasis di Chicago kini menghadapi salah satu krisis terbesar mereka sepanjang 100 tahun kiprahnya di dunia penerbangan.
BACA JUGA
Namun demikian, juru bicara Boeing Gordon Johndroe menampik hal itu. Melalui surel, dia mengatakan bahwa tidak adanya peringatan AOA Disagree bukan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan dalam operasional pesawat.
“Berdasarkan tinjauan keselamatan kami, pembaruan dijadwalkan untuk MAX 10 akan dilakukan pada 2020. Kami memang menemukan adanya kegagalan dalam peringatan AOA Disagree dan kami sedang berupaya untuk menghindari terjadinya hal serupa di masa depan,” katanya.
Boeing menyatakan telah menemukan masalah itu pada 2017, tak lama setelah memulai pengiriman pesawat model 737 Airmax kepada pembeli. Namun, mereka tidak menginformasikan hal itu kepada Federasi Administrasi Penerbangan (FAA) AS.
Komite Dewan Representatif untuk Transportasi dan Infrastruktur AS telah mengirimkan surat kepada Boeing terkait hal ini. Surat resmi juga dilayangkan kepada United Technologies. FAA seaat ini meminta informasi detail terkait sistem peringatan AOA Disagree.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
Advertisement
Ruang Oven Kayu Pabrik Furnitur di Bantul Terbakar, Kerugian Rp80 Juta
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Real Madrid Dinilai Kurang Mengancam Saat Kalah dari Liverpool
- Tarakan Diguncang Gempa Bumi Dangkal Magnitudo 4,8 Malam Ini
- Kopi Hitam dan Yogurt Tawar Lebih Baik untuk Diet, Ini Alasannya
- Daftar Empat Gubernur Riau yang Ditahan KPK, Termasuk Abdul Wahid
- Influenza Tipe A Muncul di Jogja, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement



