Advertisement
Sandiaga Minta Kerusuhan 22 Mei Tak Dikaitkan Prabowo
Petugas membawa tersangka pelaku kericuhan dalam aksi 22 Mei dalam rilis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2019). Selain menangkap sejumlah tersangka, Polisi juga mengamankan satu buah ambulan yang diduga disalahgunakan untuk membawa batu. - ANTARA FOTO / Akbar Nugroho Gumay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta agar tidak mengkaitkan Prabowo dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada 22 Mei . Ia menilai Prabowo sama sekali tidak bertanggung jawab apalagi mendanai kerusuhan tersebut.
"Pertama dipisahkan dulu aksi massa damai yang dijamin UUD dengan kelompok perusuh yang harus diinvestigasi dan diungkap kepada publik. Itu harus dipisah. Kita berharap ada Investigasi yang kredibel dan memastikan bahwa apa yang terjadi bisa diungkapkan kepada publik," kata Sandi saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Sandi, Kamis malam (29/5/2019).
Advertisement
Sandi mengatakan Prabowo selalu berkomitmen menjalankan aksi dengan damai. Sebagai jenderal purnawirawan TNI, Prabowo tentu sangat paham dengan koridor hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurutnya, tuduhan ke Prabowo tersebut justru dapat dijerat dengan UU ITE. Meski demikian, Sandi mengaku belum tentu melaporkan pihak-pihak yang melontarkan tudingan kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
BACA JUGA
"Tidak ada lagi pernyataan dan jangan mengaitkan Prabowo dengan peristiwa 22 Mei. Tuduhan itu bisa masuk ke ranah UUITE. Kami sudah mengecam dan [meminta pemerintah] investigasi untuk membuka tabir agar tidak ada lagi pertanyaan di masyarakat," ucap Sandi.
Selain itu, Sandi meminta pihak berwenang mengungkap kepada publik pihak-pihak yang mengancam untuk membunuh empat tokoh nasional.
Pasalnya, merencanakan untuk membunuh seseorang sudah masuk dalam pasal pelanggaran hukum.
"Jadi harus ditindaklanjuti dan diungkapkan pada publik. Supaya tidak ada lagi keraguan dan kita lindungi pejabat negara tersebut. Mengancam seperti itu tidak mendapatkan tempat di demokrasi kita," ujar Sandi.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Dara Adinda Nasution meminta pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ikut bertanggung jawab karena anak-anak ikut terlibat dalam kerusuhan 22 Mei.
Menurut Dara provokasi-provokasi yang dilakukan kubu Prabowo dan Sandi di dalam upaya menggerakkan massa telah menelan korban jiwa.
Dara menyebutkan berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebanyak 52 anak kini terancam menjadi tersangka karena terseret dalam kerusuhan 22 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Makan Bergizi di Sleman Belum Sasar Lansia dan Difabel
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Pola Makan Tidak Sehat Dapat Picu Gangguan Tidur
- Pelajar Kota Jogja Digerakkan Jaga Kebersihan Sekolah
- Gapoktan Sumberagung Siap Suplai Beras untuk Program MBG
- Rumah Dua Lantai di Bambanglipuro Bantul Hangus Terbakar
- Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Dorong UMKM Kebumen Berdaya Finansial
- Indonesia Pulangkan Dua Terpidana Narkoba Asal Inggris
- Orang Tua Berperan Penting Bangun Kebiasaan Sarapan Anak
Advertisement
Advertisement



