Advertisement
Awas! Nasib Apes Bakal Melanda Truk Berkecepatan Rendah

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Dinas Perhubungan Jawa Tengah menyampaikan bahwa truk berkecepatan rendah yang beroperasi di jalanan saat masa angkutan mudik Lebaran 2019 akan diberhentikan terlebih dahulu.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Tengah Ginaryo mengungkapkan kemungkinan truk dengan kecepatan lambat diberhentikan terlebih dahulu karena dapat menghambat arus lalu lintas. Kantong-kantong parkir untuk menampung angkutan barang truk berkecepatan lambat ketika diberhentikan, ujarnya disediakan oleh dishub kabupaten dan kota seperti tahun lalu.
Advertisement
“Mungkin saja, secara situasional, mobil-mobil truk yang kecepatannya lambat dipinggirkan dulu,” kata Ginaryo kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (28/5/2019).
Dia menjelaskan tidak ada larangan bagi angkutan barang truk untuk melintas di jalan nasional pada masa mudik lebaran, kecuali jalan-jalan nasional yang memang dibatasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM37/2019 tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran 2019, angkutan barang truk dengan sumbu 3 atau lebih tidak boleh melintas jalan nasional Medan-Berastagi Tanah Karo.
Kemudian, Pemalang Siantar-Prapat Simalungan, Palembang-Jambi, Gerem-Merak, Bandung-Nagreg-Tasikmalaya, Pandaan-Malang, Probolinggo-Lumajang, Jombang-Caruban, Banyuwangi-Jember, dan Denpasar-Gilimanuk. Dia menambahkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Ditlantas terkait dengan kemungkinan banyak angkutan barang yang akan melintas di jalan nasional Jawa Tengah pada masa mudik lebaran tahun ini.
"Nanti ada komando dari petugas posko terpadu," katanya.
Pada masa angkutan mudik lebaran tahun ini, dia menuturkan, pihaknya mempersiapkan 350 personil yang tersebar di posko induk, enam balai, dan 22 terminal tipe B. Menghadapi masa angkutan mudik lebaran 2019, sejumlah langkah telah dilakukan oleh Dishub Jateng seperti rampcheck terhadap angkutan bus, pemasangan rambu jalur alternatif, marka pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
- Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
- 3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
Advertisement
Advertisement