Advertisement

Disebut Sebagai Polisi China, Ini Identitas Asli 3 Brimob yang Viral Saat Amankan Aksi 22 Mei

Newswire
Jum'at, 24 Mei 2019 - 16:57 WIB
Nina Atmasari
 Disebut Sebagai Polisi China, Ini Identitas Asli 3 Brimob yang Viral Saat Amankan Aksi 22 Mei Kepolisian Indonesia menangkap penyebar video viral polisi China jaga kerusuhan 22 Mei Jakarta. - Suara.com/Fakhri

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya foto seorang pria bersama beberapa anggota Polisi satuan Brimob dengan keterangan foto tersebut menyebutkan polisi tersebut adalah polisi impor dari Cina.

Mabes Polri menegaskan bahwa Polisi tersebut adalah polisi asli Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Mabes Polri. Polisi juga menghadirkan tiga orang yang disebut sebagai polisi impor cinta tersebut. Kasubdit II Dirtippidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul mengatakan tiga polisi tersebut dihadirkan sebagai bukti kepada masyarakat kalau mereka bukan polisi impor.

"Kami hadirkan 3 anggota brimob yang kemarin viral dan untuk membuktikan kepada masyarakat1 bahwa ini adalah polisi indonesia," jelas Ricky di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Setelah itu, ketiga polisi tersebut diberikan kesempatan untuk berbicara.

"Kami tegaskan bahwa kami adalah asli brimob bukan polisi China, saya adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari Sumatera Utara," jelas salah satu polisi.

"Saya dari Brimob sumatera utara letaknya di Tebing tinggi, saya asli orang Indonesia," ujar salah satu polisi.

"Di sini saya mau menegaskan bahwa saya asli Brimob Indonesia yang bertugas di daerah Polda sumatera utara di kota Tebing Tinggi Detasemen B. Jadi berita yang disebarkan selama ini itu murni hoaks. Jadi kami menyatakan bahwa kami memang murni Brimob Indonesia dan berdarah Indonesia," kata polisi itu.

Menurut Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, polisi akan mendalami dan menganalisa konten-konten kerusuhan 22 Mei yang berindikasi berita bohong atau hoaks. Ia mengatakan sudah menangkap para penyebar konten yang membuat masyarakat gaduh.

"Seluruh konten-konten yang disebarkan akun-akun di medsos itu akan didalami dan dianalisa oleh Direktorat Siber Bareskrim. Yang sudah membuat masyarakat resah, yang membuat masyarakat menjadi gaduh sudah banyak yang berhasil kita ungkap," kata Dedi.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement