Advertisement
Sebelum Ditinggal di Teras Warga, Dugaan Kuat Bayi Ini Dibuang di Makam
 Bayi perempuan ditemukan di kursi teras rumah Suharto, 64, warga Dukuh Bogorejo RT 020/RW 005, Kragilan, Gemolong, Sragen, Selasa (21/5/2019). (Istimewa - Polsek Gemolong)
                Bayi perempuan ditemukan di kursi teras rumah Suharto, 64, warga Dukuh Bogorejo RT 020/RW 005, Kragilan, Gemolong, Sragen, Selasa (21/5/2019). (Istimewa - Polsek Gemolong)
            Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN--Bayi yang ditemukan warga Gemolong, Sragen diduga dibuang dulu ke makam sebelum ditinggalkan di teras rumah warga. Dugaan ini disampaikan oleh salah satu pejabat Dinas Sosial (Dinsos) Sragen.
Hal itu terlihat dari sisa tanah yang menempel di kaki bayi saat ditemukan. Sebagaimana diinformasikan, warga Dukuh Bogorejo RT 020/RW 005, Kragilan, Gemolong, Sragen, Sri Hartini, 63, menemukan bayi di teras rumahnya pada Selasa (21/5/2019) dini hari.
Advertisement
Bayi itu mengalami dehidrasi dan kini dirawat di RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen. Para pejabat Dinsos mendatangi rumah sakit tersebut pada Selasa siang, termasuk Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia Dinsos Sragen Urbaniyah Eko Sapta dan Kasi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sragen Ine Marliah.
Kedatangan pejabat eselon IV itu diterima jajaran direksi RSUD setempat. Mereka berdialog terkait prosedur penanganan bayi terlantar yang ditemukan Sri Hartini pukul 00.30 WIB itu.
BACA JUGA
“Dugaannya bayi itu dibuang dulu ke makam yang terletak dekat rumah Pak Suharto [suami Siti Hartini] di Bogorejo karena di salah satu kaki bayi ditemukan tanah yang masih menempel. Mungkin pelakunya tidak tega atau bagaimana kemudian bayi itu diambil lagi dan ditaruh di kursi teras rumah Pak Suharto itu yang berdekatan dengan makam,” kisah Ine saat berbincang dengan Solopos.com di Kantor Dinsos Sragen, Selasa siang.
Siapa orang tua bayi perempuan yang berumur sebulan itu masih misterius. Ine menduga orang tua bayi itu warga Gemolong atau justru warga dari luar Sragen karena lokasi Gemolong di daerah perbatasan dengan kabupaten lain.
Dari pengalaman temuan bayi di beberapa tempat di Sragen, Ine belum pernah mendapat laporan atau menerima informasi tentang keberhasilan pengungkapan orang tua bayi. Penyelidikan mengenai itu menjadi wewenang polisi.
Kasus temuan bayi sebelumnya terjadi di Bengawan Solo, Dukuh Prayunan, Desa Kedungupit, Sragen Kota, pada Jumat (22/2/2019) lalu. Bayi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sampai sekarang belum diketahui siapa orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prakiraan Cuaca di Jogja, Hujan Ringan, Jumat 31 Okt 2025
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja, Kamis 30 Oktober 2025
- Sengketa Lahan Citra Rejodani Tuntas, Pengembang Beli Tanah
- Wates dan Sedayu Hari Ini Kena Giliran Pemadaman Listrik
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 30 Oktober 2025
- Baku Tembak di Rio, 132 Orang Tewas dalam Operasi Anti-Narkoba
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Kamis 30 Okt 2025
- WhatsApp Hadirkan Fitur Kelola Penyimpanan per Obrolan, Lebih Efisien
Advertisement
Advertisement


















 
            
