Advertisement
Mulai Rajin Membaca Jika Ingin Paham Dunia Sains
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemahaman akan sains, matematika dan lain-lainnya berawal dari membaca. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno.
"Bagaimana memahami sains dan sebagainya, kalau apa yang dimaksud dari soal itu tidak tahu. Kalau permasalahannya di situ, maka jangan harap bisa paham sains dan sebagainya itu," ujar Totok dalam diskusi di Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Advertisement
Dia menambahkan selama ini, yang dibanggakan adalah akses pendidikan maupun jumlah murid, namun permasalahan utamanya ada di kualitas pendidikan yang salah satu solusinya melalui membaca itu.
"Kadang-kadang gerakan literasi itu lebih banyak acara seremoni, dibandingkan membaca itu sendiri. Begitu diluncurkan serasa tugas selesai, padahal tidak," katanya.
Menurut dia, yang terpenting adalah menanamkan kepada anak untuk suka membaca sejak dini bukan dengan kegiata-kegiatan seremoni. Selain itu juga penting penulis buku cerita mengembangkan muatan lokal dalam tulisannya.
Peneliti Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud), Indah Pratiwi, mengatakan banyak orangtua tidak paham mengenai bahaya "gawai" (gadged), sehingga mereka membelikan gawai untuk anaknya.
"Itu karena legal, beda dengan narkoba yang ilegal. Padahal gawai memiliki dampak negatif seperti kecanduan gawai maupun anak susah konsentrasi," kata Indah.
Penggunaan gawai tersebut, paling banyak digunakan pada pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB atau dengan kata lain selepas pulang sekolah. Untuk itu perlu perhatian orangtua terhadapa penggunaan gawai. Sebagian besar penggunaan gawai digunakan untuk mengakses media sosial.
"Kalau anak kecanduan gawai, maka mereka enggan membaca buku. Ini yang harus diperhatikan orang tua," kata Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
Advertisement
Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
Advertisement
Advertisement