Advertisement
Mulai Rajin Membaca Jika Ingin Paham Dunia Sains
Wali Kota Haryadi Suyuti (kiri) membaca salah satu koleksi di Pevita, Kamis (15/11/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemahaman akan sains, matematika dan lain-lainnya berawal dari membaca. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno.
"Bagaimana memahami sains dan sebagainya, kalau apa yang dimaksud dari soal itu tidak tahu. Kalau permasalahannya di situ, maka jangan harap bisa paham sains dan sebagainya itu," ujar Totok dalam diskusi di Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Advertisement
Dia menambahkan selama ini, yang dibanggakan adalah akses pendidikan maupun jumlah murid, namun permasalahan utamanya ada di kualitas pendidikan yang salah satu solusinya melalui membaca itu.
"Kadang-kadang gerakan literasi itu lebih banyak acara seremoni, dibandingkan membaca itu sendiri. Begitu diluncurkan serasa tugas selesai, padahal tidak," katanya.
BACA JUGA
Menurut dia, yang terpenting adalah menanamkan kepada anak untuk suka membaca sejak dini bukan dengan kegiata-kegiatan seremoni. Selain itu juga penting penulis buku cerita mengembangkan muatan lokal dalam tulisannya.
Peneliti Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud), Indah Pratiwi, mengatakan banyak orangtua tidak paham mengenai bahaya "gawai" (gadged), sehingga mereka membelikan gawai untuk anaknya.
"Itu karena legal, beda dengan narkoba yang ilegal. Padahal gawai memiliki dampak negatif seperti kecanduan gawai maupun anak susah konsentrasi," kata Indah.
Penggunaan gawai tersebut, paling banyak digunakan pada pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB atau dengan kata lain selepas pulang sekolah. Untuk itu perlu perhatian orangtua terhadapa penggunaan gawai. Sebagian besar penggunaan gawai digunakan untuk mengakses media sosial.
"Kalau anak kecanduan gawai, maka mereka enggan membaca buku. Ini yang harus diperhatikan orang tua," kata Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Do Kwon Divonis 15 Tahun Penjara Kasus Penipuan Kripto
- Timnas Putri Indonesia Takluk 0-5 dari Vietnam, Gagal Raih Tiket Final
- Pendakian Watu Gebyok Kalikuning Ditutup Sementara
- Derbi dan Duel Krusial Warnai Liga Inggris Malam Ini
- Usai Rumor Kencan, Jungkook dan Winter Muncul di Medsos
- Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
- Alwi Farhan Persembahkan Emas SEA Games 2025 di Tunggal Putra
Advertisement
Advertisement




