Advertisement

Muncul Wacana Pembentukan Tim Investigasi Kematian Petugas KPPS, Begini Tanggapan KPU

Newswire
Kamis, 09 Mei 2019 - 11:07 WIB
Nina Atmasari
Muncul Wacana Pembentukan Tim Investigasi Kematian Petugas KPPS, Begini Tanggapan KPU Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman(kanan) bersama Komisioner KPU RI Divisi Sosialisasi, Wahyu Setiawan(kiri) dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti (tengah) melakukan simulasi pemungutan suara pada Rumah Pintar Pemilu (RPP) di Taman Pintar, Jalan P. Senopati, Jogja, Rabu (02/05/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah yang menggagas pembentukan tim investigasi kematian petugas KPPS pada Pemilu 2019, yang jumlahnya sudah lebih dari 400 orang.

Anggota KPU, Viryan Aziz, mengatakan, ide pembentukan tim investigasi kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak relevan lagi karena penyebabnya sudah diketahui berdasarkan hasil audit medis oleh Kementerian Kesehatan.

Advertisement

Ia menyatakan di Jakarta, Rabu (8/5/2019), audit medis itu telah dilakukan sejak rekapitulasi suara dilakukan di tingkat kecamatan.

Aziz mengatakan KPU saat ini lebih memfokuskan diri mempercepat proses penyaluran santunan kepada keluarga petugas KPPS, baik yang wafat maupun yang sakit dan dirawat di rumah sakit. "Perlu diketahui Pemilu 2014 terdapat 157 petugas KPPS meninggal dan tidak ada santunan untuk mereka," kata dia.

Menurut dia, santunan untuk petugas KPPS pada Pemilu 2019 ini merupakan hal positif dan sebaiknya perlu diapresiasi.

Selain itu, lanjut dia, yang relevan saat ini adalah mencari solusi untuk pemilu selanjutnya di Indonesia yang bisa lebih meminimalisir potensi korban jatuh dari petugas KPPS saat bertugas.

"Sebenarnya sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 ini kami sudah dilakukan beberapa antisipasi, seperti mengurangi batas maksimal jumlah pemilih di setiap TPS dan menambah durasi penghitungan suara di setiap TPS," kata dia.

Menanggapi pernyataan Hamzah soal kemungkinan kematian petugas KPPS akibat racun, dia hanya menjawab secara sinis. "Kami sudah datang ke beberapa keluarga korban ya. Apakah Fahri sudah takziah ke keluarga korban?," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement