Advertisement
Jokowi-Prabowo Bertemu Habis Lebaran, BPN : Kan Beliau Berdua Bersahabat
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Ketua KPU Arief Budiman (tengah) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). - Bisnis/Nurul Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo pasca-pilpres akhirnya disepakati.
Prabowo Subianto akan bertemu dengan Jokowi usai pemilihan umum atau Pemilu 2019 selesai. Yaitu setelah pengumuman pemenang setelah 22 Mei 2019 atau setelah Idul Fitri atau Lebaran.
Advertisement
Hal itu dikatakan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade.
"Insya Allah nanti akan ketemuan, tapi setelah proses Pemilu selesai. Kan beliau berdua bersahabat," kata Andre Rosiade, di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
BACA JUGA
Pertemuan antara kedua tokoh itu kemungkinan bisa dilakukan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Mungkin habis Lebaran ya setelah selesai semua proses Pemilu dan proses sengketa Pemilu di MK selesai," kata Andre.
Namun, bila nanti komunikasi dilakukan, diharapkan Prabowo akan bertemu langsung dengan Jokowi dan tidak perlu ada perantara.
"Tanpa perlu ada perantara. Karena, Pak Jokowi bisa bertemu Pak Prabowo langsung. Kalau mau ada tim Pak Jokowi bertemu, ya bertemu dengan tim Pak Prabowo dulu, kalau mau ada pertemuan. Saya-rasa itu tidak perlu ada makelar perantara," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI Purn Agus Widjojo mengharapkan agar kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto bisa bertemu pascapelaksanaan pemilu serentak 2019.
"Kita tidak bisa paksakan. Tapi kalau bisa, itu bagus sekali untuk meredam suhu polarisasi pada masyarakat. Tapi itu terpulang kepada kesetiaan dan keikhlasan beliau-beliau berdua (Jokowi dan Prabowo)," kata Agus Widjojo di Kantor Lemhanas Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Lemhannas tidak bisa memaksakan kedua capres itu untuk bertemu mengingat Lemhannas hanya lembaga kajian dan pendidikan.
Menurut dia, pertemuan itu punya dampak sistemik ke akar rumput.
"Kalau bisa akan sangat bagus sekali karena itu akan meredamkan suhu polarisasi pada masyarakat," kata Agus.
Menurut dia, masyarakat tentu akan menilai pertemuan tersebut secara positif, sebab bagaimanapun, kedua pihak ini yang mengakibatkan polarisasi masyarakat saat pemilihan umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Senin 15 Desember 2025
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
Advertisement
Advertisement





