Advertisement

Promo November

Kata Jokowi, Program Mekaar Punya 4,2 Nasabah. Benarkah?

M. Nurhadi Pratomo
Sabtu, 13 April 2019 - 23:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kata Jokowi, Program Mekaar Punya 4,2 Nasabah. Benarkah? Capres nomor urut 01 Joko Widodo bersama istri Iriana Joko Widodo tiba di lokasi untuk mengikuti debat Pilpres 2019 putaran kelima, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). - ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera atau Mekaar sempat disinggung oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo. Ia mengklaim saat ini jumlah nasabah program yang dibina oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) ini mencapai 4,2 juta orang.

Pernyataan itu disampaikan Joko Widodo dalam Debat Kelima Capres-Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Advertisement

Permodalan Nasional Madani (PNM) akhir 2018 melaporkan mencapai target empat juta nasabah Mekaar. Jumlah jaringan yang dimiliki menjadi 1.700 kantor layanan pada tahun lalu.

Sebagai catatan, target empat juta nasabah PNM Mekaar disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno pada 2017. Tahun ini, PNM menargetkan jumlah nasabah Mekaar dapat mencapai 4,75 juta.

Dalam situs resmi PNM, dijelaskan nasabah yang tergabung di dalam Mekaar tidak hanya yang sudah memiliki usaha namun bagi yang ingin memulai usahanya kembali. Program itu akan membantu untuk memberikan pinjaman modal bagi nasabah yang ingin membuka usaha.

Selain modal, PNM juga memberikan pendampingan. Berdasarkan laporan terakhir, jumlah pendamping program Mekaar tercatat sebanyak 23.303 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Senin 25 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Senin, 25 November 2024, 03:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement