Advertisement
#HUT21BUMNSetelahPilpres Ramai, Fadli Zon Ikut Nimbrung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kabar adanya kampanye terselubung oleh Kementerian BUMN mencuat ke publik setelah beredarnya surat undangan dari Kementerian BUMN kepada Direksi dan Dewan Komisaris BUMN terkait acara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) Kementerian BUMN.
Warganet pun langsung ramai membahas #HUT21BUMNSetelahPilpres setelah ada tudingan kampanye terselubung dari Said Didu. Bahkan kadedr Partai Gerindra Fadli Zon ikut angkat bicara.
Advertisement
Acara itu tidak hanya untuk merayakan HUT Kementerian BUMN tetapi juga BUMN-BUMN yang berulang tahun pada bulan Februari hingga Mei 2019. Target jumlah orang yang akan hadir pada acara tersebut sekitar 150.000 orang.
Namun banyak yang mempertanyakan maksud lain dari acara tersebut. Pasalnya, waktu acara itu bersamaan dengan kampanye akbar Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 13 April 2019.
Fadli Zon pun menanggapi cuitan yang membahas soal kampanye terselubung lewat acara ulang tahun Kementerian BUMN tersebut.
Sambil mention akun Twitter Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dia menyebut aktivitas ulang tahun BUMN itu berarti menggunakan fasilitas dan aparatur negara untuk kampanye.
Adapun warganet juga ikut memberi respon terkait kabar ini dengan membalas cuitan Said Didu dan juga Fadli Zon. Simak komentar mereka berikut ini.
Kalau kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun gak bakalan orang curiga... Apa yang ada di pikiran orang ini (kementerian bumn) apakah mereka pikir rakyat bisa dibegoin dengan mengatakan ini tidak terkait pilpres...tapi ya sdhlah anggap saja sebagai acara farewell akbar
— Gatot Haryoko (@9haryoko) April 8, 2019
Logika sederhana aja ,kebanyakan yg komen kepo , padahal ini adalah pengutaraan apakah mungkin ini akan terjadi , apakah bumn benar bersikap seprti tidak netral ... Itu yg harus kita pertanyakan , masalah nya ini uang rakyat , itu yg harus kita permasalahkan ...
— Ope@ (@Ope34383854) April 8, 2019
sia2 cara @KPU_ID utk mendapatkan kepercayaan masyarakat dg menangkapi netizen, ibu2 yg bersuara kencang di medsos, sementara kubu petahana dibiarkan seenak jidatnya mengeksploitasi jabatan utk keuntungan kubu mrk saat pileg/pilpres nanti.
— Motoyomoto (@EKMotoyomoto) April 8, 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement