Advertisement
Di Kridosono, Prabowo Menyebut Elite di Jakarta sebagai Bajingan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ribuan orang dengan dresscode putih memadati Stadion Kridosono, dalam kampanye calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, Senin (8/4/2019).
Dalam orasinya, Prabowo menyampaikan pemerintah kerap mempertentangkan Islam dan nasionalisme, padahal menurutnya negara Indonesia bisa berdiri juga atas perjuangan orang islam.
Advertisement
Ia juga memperingatkan media-media yang meliput, terutama yang berseberangan dengan dirinya. Menurutnya media-media datang bukan untuk meliput, melainkan menunggu dirinya melakukan kesalahan.
Prabowo mengungkapkan ia muak dibohongi oleh pemerintah. Ia menyebutkan ribuan aset milik rakyat dirampok. “BUMN kebanggaan rakyat, Garuda, Pertamina, PLN, semua dirampok,” katanya.
Prabowo juga menyebut elite-elite di Jakarta sebagai bajingan. “Ibu Pertiwi sedang diperkosa. Rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang elite di Jakarta seenaknya merusak negara ini. Mereka adalah, boleh enggak saya bicara agak keras di sini? Tinggal 10 hari lagi nih. Mereka adalah bajingan-bajingan.”
Dalam kampanye ini hadir massa dari Gunungkidul, yang melakukan perjalanan tanpa kendaraan sejak malam sebelumnya. Massa ini berjumlah 100 orang, dengan rincian 95 laki-laki dan 5 perempuan. Mereka berangkat dari rumah pukul 9.00 malam dan tiba pagi sekitar pukul 7.00.
Rombongan dari Gunungkidul ini diberi kesempatan untuk naik panggung dan bertemu langsung Prabowo. Di situ, mereka memberi Prabowo hasil bumi berupa ketela sebagai tanda dukungan mereka. “Kami bukan cari sensasi, tetapi cari presiden yang berpihak pada rakyat,” kata salah satu perwakilan rombongan itu.
*Berita ini telah dikoreksi pada pukul 20.45 WIB karena ada kesalahan penyebutan nomor urut calon presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement