Advertisement
Di Pasar Ini, Beli Pakai Duit dari Kayu dan Haram Memakai Plastik
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO – Pasar Dhoplang yang terletak di Desa Pandan, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah, memiliki keunikan tersendiri. Pedagang yang menjual aneka kuliner tradisional Wonogiri diharamkan memakai plastik. Jadi, semua barang dagangan yang dijajakan di sana bebas dari plastik.
Pembeli yang keluar dari Pasar Dhoplang layaknya orang dari tempat hajatan. Sebab, mereka membawa makanan dengan kemasan daun jati seperti berkatan yang dibagikan seusai hajatan. Keunikan Pasar Dhoplang di Wonogiri diceritakan oleh pemilik akun Instagram @fubuki_aida, Jumat (5/4/2019).
Advertisement
Menurut pengguna akun @fubuki_aida, semua makanan di Pasar Dhoplang dibungkus daun. Bukan plastik seperti yang biasa terlihat di berbagai pasar lainnya. “Segera ke Pasar Dhoplang Wonogiri. Makanan tradisionalnya macam-macam. Dari Besengek, tiwul, cabuk, apa saja ada,” ungkap Fubuki Aida.
Menariknya lagi, semua orang di pasar itu berbicara dengan bahasa Jawa. Harga makanan yang dijual pun sangat terjangkau. Penjual dan pembeli bertransaksi dengan koin khusus dari kayu. “Kalau ke sini jangan lupa ngomong pakai bahasa Jawa. Jangan kaget kalau pulangnya kayak habis jagong, bawa berkat dibungkus daun jati. Sebab, di pasar ini tidak boleh pakai plastik. Semua makanan harus dibungkus daun,” sambung Fubuki Aida.
“Kalau bayar jangan heran, harganya murah-murah. Bayarnya enggak pakai uang. Tapi, pakai duit-duitan dari kayu,” imbuhnya.
Ada berbagai kulier tradisional yang dijajakan di Pasar Dhoplang, mulai dari besengek, tiwul, gronthol, putu mayang, pecel gendar, cabuk, sego bancakan, hingga wedang uwuh. Semua makanan itu bisa dinikmati langsung di tempat atau dibawa pulang dengan bungkus daun.
Diberitakan JIBI/Solopos sebelumnya, omzet yang diperoleh masing-masing pedagang di Pasar Doplang Wonogiri bervariasi. Dalam sekali berjualan, pedagang bisa mengumpulkan uang mulai Rp90.000 hingga Rp700.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
Advertisement
Advertisement