Advertisement
Setelah Rommy, Dua Tersangka Lain Bakal Diperiksa Hari Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dua dari tiga tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama 2018--2019, dijadwalkan akan menjalani pemeriksaaan pada Jumat (29/3/2019).
Kedua tersangka yang akan diperiksa adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kab. Gresik Muhamad Muafaq Wirahadi.
Advertisement
"Keduanya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RMY [Romahurmuziy]," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, dalam pesan singkat, Jumat (29/3/2019).
KPK terus menggali keterangan guna menelusuri aliran dana suap dari para tersangka. Sebelumnya, keterangan aliran dana juga didalami KPK dari saksi ASN di Kemenag Kanwil Jogja Abdul Rochim.
Sejauh ini KPK terus menggarap sejumlah saksi yang relevan. Termasuk Sekjen Kemenag M. Nur Kholis, yang saat itu menjadi Ketua Panitia Seleksi pimpinan Tinggi Kemenag.
Usai diperiksa KPK Nur Kholis memberi keterangan kepada wartawan soal proses seleksi pengisian jabatan.
"Apa yang kami lakukan sesuai dengan SOP yang ada, sesuai dengan regulasi yang menjadi dasar dari kami melakukan kerja sebagai panitia seleksi," ujar Nur Kholis, Rabu (27/3/2019).
Dalam perkara ini, tersangka mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy diduga telah menerima uang suap senilai Rp300 juta dari tersangka Haris Hasanuddin dan Muhamad Muafaq Wirahadi. Rinciannya, Rp250 juta dari Haris dan Rp50 juta dari Muafaq.
Suap itu diduga diberikan demi memuluskan proses pengisian jabatan di Kemenag Jatim.
KPK menduga tersangka Rommy terlibat juga dalam proses pengisian jabatan untuk wilayah lain. Rommy diduga tidak sendirian dalam menerima aliran suap itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement