Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Sambut Earth Hour dengan gerakan #NoPlasticStraws
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Indonesia setidaknya menggunakan lebih dari 93 juta sedotan plastik setiap harinya. Jika tidak didaur ulang dengan baik akan mencemari dan merusak lingkungan, terutama laut dan ekosistem.
Untuk mulai menggugah kepedulian dan mendidik masyarakat terutama generasi muda tentang bahaya sampah sedotan plastik bagi lingkungan sekaligus menyambut Earth Hour yang jatuh di tanggal 30 Maret 2019, Yogyakarta Marriott Hotel mengadakan gerakan #NoPlasticStraws, yang merupakan gerakan awal Yogyakarta Marriott Hotel untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan.
Advertisement
Firman Indra Rusindriansyah selaku Public Relations Manager Yogyakarta Marriott Hotel menjelaskan gerakan #NoPlasticStraws ini dimulai pada tanggal 25 Maret 2019, dengan mengadakan sosialisasi bahaya sampah plastik terhadap lingkungan serta membagikan sedotan bambu yang ramah lingkungan kepada seluruh siswa siswi Sekolah Dasar Negeri Puren Jogja, serta beberapa bapak ibu guru yang ikut mendukung kegiatan #NoPlasticSraws ini.
"Diharapkan dari kegiatan ini para siswa siswi sudah memulai meninggalkan sedotan plastik dan mengganti dengan sedotan bambu, tidak lupa pula untuk ikut serta dalam kegiatan Earth Hour di rumahnya masing masing dengan mematikan lampu bersama di tanggal 30 Maret 2019 dari jam 20:30-21:30 WIB," katanya dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Rab u(27/3/2019).
Selain kegiatan sosialisasi di SD Negeri Puren Jogja, Marriott Hotel juga mengganti sedotan plastik dengan sedotan kertas yang lebih ramah lingkungan di seluruh outletnya, serta nantinya hotel ini akan membagikan sedotan bambu kepada beberapa tamu yang menginap pada tanggal 30 Maret 2019 dan
mengajak tamu turut serta dalam kegiatan Earth Hour yaitu mematikan lampu selama satu jam mulai dari jam 20:30-21:30 WIB.
Gerakan #NoPlasticStraws ini diharapkan bisa menggerakkan lebih banyak pihak terutama generasi muda untuk melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk kelangsungan sumber daya alam dan planet bumi, bukan sekedar seremonial sesaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement