Advertisement
Kedua Cawapres Dianggap Tak Memahami Kasus Diskriminasi Pekerja Perempuan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Koordinator Kelompok Kerja Reformasi Kebijakan Publik Koalisi Perempuan Indonesia Indry Oktaviani menilai dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak memahami dan menganggap sepi diskriminasi yang dialami pekerja perempuan.
"Yang disampaikan dalam debat sangat terkesan hanya jargon, tetapi belum menyasar persoalan mendasar pekerja perempuan," kata Indry Rabu (20/3/2019).
Advertisement
Indry mengatakan berbicara tentang generasi 4.0, kedua pasangan calon seharusnya juga membicarakan kesiapan pekerja perempuan. Apalagi ada jenis-jenis pekerjaan yang hilang akibat perkembangan teknologi, yang biasanya diisi oleh pekerja perempuan. "Teller, customer service, akuntan, sales adalah pekerjaan yang banyak dilakoni pekerja perempuan," ujarnya.
Selain itu, Indry menilai pekerjaan di bidang sains dan teknologi hingga saat ini masih dikuasai oleh pekerja laki-laki. Sangat sedikit perempuan yang menguasai bidang tersebut karena dianggap terlalu rumit.
Karena itu, Indry mempertanyakan strategi kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden meningkatkan kapasitas perempuan di bidang sains dan teknologi dan menggantikan jenis-jenis pekerjaan yang hilang tersebut.
"Kami rasa tidak ada strategi yang cukup jelas, termasuk pelibatan aktif perempuan dalam perencanaan pembangunan di bidang teknologi," katanya.
Debat putaran ketiga pada Minggu malam (17/3/2019) diikuti dua calon wakil presiden bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Pemilihan Presiden 2019 akan diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu pasangan 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement

Kumpulkan Investor, DPMPTSP Gunungkidul Tawarkan Investasi di JJLS
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Menkeu Purbaya: Danantara Bisa Selesaikan Utang Proyek Kereta Cepat
- FX Hadi Rudyatmo Dapat Dukungan dari Kader Jadi Ketua DPD PDIP Jateng
- Samsung Umumkan Pemenang SFT 2025, Ini Daftarnya
- Hadapi Persita, PSIM Jogja Tunggu Kepulangan Tiga Pemain Timnas
- Magelang Batik Festival, Bertekad Pecahkan Rekor MURI
- Polresta Jogja Musnahkan Narkotika Tembakau Sintetis
- BPBD DIY Catat Dampak Hujan Disertai Angin Kencang Hari Ini
Advertisement
Advertisement