Advertisement
83 Petahana Tumbang di Pilkades Klaten
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -- Sebanyak 83 petahana tumbang dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 269 desa Kabupaten Klaten, Rabu (13/3/2019). Selain itu ada 36 cakades tak hadir di tempat pemungutan suara (TPS) yang berakibat mereka gugur secara otomatis.
Selain itu ada pula pula cakades yang perolehan suaranya hanya berselisih satu suara. Berdasarkan data yang dihimpun JIBI/Solopos, pilkades serentak gelombang II di Kabupaten Bersinar, Rabu (13/3/2019) diikuti 269 desa.
Advertisement
Total calon kepala desa (cakades) yang ikut kontestasi ada 747 orang. Sebanyak 218 orang dari jumlah tersebut berstatus petahana. Cakades itu terdiri atas 657 laki-laki dan 90 perempuan. Jumlah pemilih di 269 desa mencapai 652.684 orang.
Hasil penghitungan suara menyebutkan 38 persen petahana atau 83 orang tumbang. Sebanyak 36 cakades memperoleh 0 suara karena tak hadir saat pencoblosan.
Selain diikuti petahana, pilkades serentak kali ini juga diikuti anggota DPRD Klaten periode 2014-2019, Ari Koeswanto. Anggota DPRD itu tercatat sebagai cakades di Desa Mundu, Kecamatan Tulung. Ari Koeswanto yang meraih 1.006 suara dikalahkan rivalnya, Budiyanto, yang meraih 1.113 suara.
Di samping anggota DPRD Klaten, pilkades serentak juga diikuti eks kepala seksi (kasi) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Suramlan, yang terseret kasus suap jabatan dan dipenjara beberapa waktu lalu.
Suramlan maju sebagai cakades di Desa Planggu, Kecamatan Trucuk. Suramlan memperoleh 648 suara. Jumlah suaranya masih di bawah cakades lainnya, seperti Reni Wibowo dengan 661 suara dan cakades terpilih, Sukirdi, yang meraih 720 suara.
Cakades lain di Planggu yang memperoleh suara paling sedikit, yakni Sri Dadi dengan 105 suara. “Secara umum, pelaksanaan pilkades di Klaten aman dan lancar. Tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi, rata-rata mencapai 80 persen, padahal saat pencoblosan tidak ada libur daerah. Saya mencatat ada 38 persen cakades petahana yang rontok di sini. Kami tak tahu penyebabnya tapi hal ini menandakan kondisi masyarakat yang dinamis. Bagi cakades yang kalah harus berbesar hati,” kata Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Klaten, Ronny Roekminto, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Kamis (14/3/2019).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Klaten, Jaka Purwanto, menjelaskan sesuai rencana, pelantikan cakades terpilih berlangsung 16 Mei 2019. “Terkait lokasi belum ditentukan. Masih menunggu pembahasan lebih lanjut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Kolaborasi Ardhatatu-Puser Bumi Memukau Pengunjung PBD 2023 di Rumah Domes
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Resmikan SPKLU di Purwokerto, PLN Siapkan Layanan Digital bagi Pengguna Kendaraan Listrik
- Solo Murakabi X Pen Postcard 2023 Bertajuk Solo dalam Bingkai Kartu Pos
- Manfaatkan Momentum Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Proyeksikan Paket wisata GBT
- Jeda Kemanusiaan di Gaza Dimulai Hari Ini
- BNPB Dukung Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan APD
- Wapres Ma'ruf Serukan Pemimpin Agama di Yunani Hentikan Perang Israel-Palestina
- Buruh di Jawa Tengah Dukung Anies-Muhaimin
Advertisement
Advertisement