Advertisement
Pilkades Ponggok Klaten Diwarnai Kericuhan
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -- Penghitungan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Ponggok, Polanharjo, Klaten, Rabu (13/3/2019), diwarnai kericuhan.
Kericuhan terjadi setelah panitia rampung membacakan hasil seluruh surat suara. Beberapa orang dari pendukung salah satu calon kepala desa (cakades) yang berkumpul di salah satu sisi gedung mencoba mendatangi tempat duduk pendukung cakades lainnya.
Advertisement
Aksi itu sempat dicegah polisi dan TNI. Namun, mereka tetap mendatangi tenda yang sebelumnya menjadi lokasi berkumpul pendukung cakades lainnya dan menendang sejumlah kursi.
Aksi tersebut bisa dihentikan setelah polisi dan TNI menenangkan mereka. Atas kejadian tersebut, Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, mendatangi lokasi pemungutan suara serta menyambangi rumah para cakades.
Kapolres datang bersama sekitar enam anggota Brimob bersenjata lengkap. Kapolsek Polanharjo, AKP Sugeng Handoko, memastikan setelah kejadian tersebut kondisi di Ponggok kondusif. Untuk memastikan kondisi keamanan di Ponggok, Sugeng menjelaskan polisi bakal menggelar patroli pada Rabu malam.
“Tadi Pak Kapolres juga mendatangi para cakades untuk tetap legawa. Yang menang juga diminta tidak menggelar euforia yang berlebihan,” jelas Sugeng saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia.
Ada empat cakades yang bertarung Pilkades Ponggok kali ini. Mereka yakni Junaedi Mulyono, Suharta, Hartanto, dan Prasmaji Andi Pitono. Proses pemungutan suara serta penghitungan suara digelar di gedung serbaguna desa setempat.
Penghitungan suara berlangsung hingga pukul 15.30 WIB dikawal polisi serta TNI. Selama proses penghitungan suara berlangsung, para pendukung cakades berkumpul di luar gedung serbaguna sembari menyaksikan penghitungan yang dilakukan panitia pilkades melalui dua televisi LCD.
Dari hasil penghitungan suara, Junaedi Mulyono meraih 585 suara, Suharta meraih 204 suara, Hartanto meraih 10 suara, serta Pramaji Andi Pitono meraih 524 suara. Sementara suara tidak sah terdapat 11 suara. Total pemilih yang mencoblos 1.334 orang.
Sementara itu, Junaedi Mulyono mengatakan segera menyambangi para rivalnya. “Kami tentu akan konsolidasi serta koordinasi dengan calon lainnya. Tentunya desa tidak akan maju kalau tidak dukung seluruh warganya,” kata Junaedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement