Advertisement
Lion Group Ganti Boeing 737 Max 8 dengan Airbus 330 untuk Angkut Jemaah Umrah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Lion Air Group memakai pesawat Airbus 330 sebagai pengganti Boeing 737 Max 8 yang dilarang terbang sementara oleh pemerintah.
Managing Director LAG, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, menuturkan pesawat Boeing 737 Max 8 paling banyak digunakan mengangkut jemaah umrah ke Arab Saudi. Dia menuturkan guna tetap melayani kontrak perjanjian yang ada, pesawat tersebut akan digantikan sementara oleh Airbus 330.
Advertisement
"Jemaah umrah tidak perlu khawatir karena kita tidak bicara biaya yang penting kita melayani karena kayak padang kita punya Airbus 330. Paling kita sampaikan untuk penggantian tiket pesawat, banyak sekarang pesawat siap sedia untuk bisa mengangkut jemaah umrah," kata dia di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Dia menyebut ada 6 penerbangan menuju Saudi yang menggunakan Max 8, yakni penerbangan dari Padang, Makassar, Solo, Pekanbaru, Aceh, dan Palembang.
Dia menjamin kegiatan umrah tidak akan terganggu karena Airbus 330 memiliki kapasitas 440 penumpang atau berkapasitas dua kali lipat. Dengan demikian akan ada perubahan dengan menjadikan satu penerbangan dari dua tempat. "Yang penting jemaah umrah aman," imbuhnya.
Lion Group memakai Max 8 karena kapasitasnya memadai. untuk penerbangan jarak jauh. Selain itu, pesawat tersebut dipilih karena menjanjikan efisiensi biaya produksi, khususnya bahan bakar. "Biaya bahan bakar saja sangat tinggi [dalam industri penerbangan] efisiensi mereka janjikan 11% dari bahan bakar," ungkapnya.
Kekhawatiran adanya masalah pada pesawat jenis baru milik Boeing ini menguat setelah terjadi kecelakaan yang dialami oleh Ethiopian Airlines tujuan Nirobi pada Minggu (10/3/2019). Pesawat tersebut hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa dan dilaporkan menewaskan semua 157 penumpang.
Sebelumnya, pesawat jenis serupa yang dioperasikan oleh Lion Air juga jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018 dan menewaskan 189 orang. Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan tersebut sedang dalam investigasi. Dilarang terbangnya Boeing 737 Max di Singapura akan berpengaruh terhadap penerbangan dari dan ke Singapura yang menggunakan jenis pesawat ini. Beberapa maskapai itu meliputi SilkAir, China Southern Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines, dan Thai Lion Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Mudik Nataru Dimulai, Mahasiswa Ramai di Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
- Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
- Maduro Tuduh AS Bajak Kapal Tanker Minyak Venezuela
Advertisement
Advertisement




