Advertisement
Amerika Serikat Perintahkan Boeing Modifikasi 737 Max 8

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat (AS) atau Federal Aviation Administration (FAA) memerintahkan Boeing memodifikasi pesawat tipe 737 Max 8 setelah jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
Perintah itu diberika setelah badan keselamatan penerbangan AS tersebut menilai kecelakaan Ethiopian Airlines telah menimbulkan pertanyaan besar bagi dunia penerbangan. Keamanan pesawat Boeing kian menjadi sorotan.
Advertisement
"Mandat perubahan desain ini setidaknya selesai selambat-lambatnya April," menurut keterangan FAA sebagaimana dikutip CNN.com, Selasa (12/3).
Sebelumnya, FAA menyebut bakal mengambil keputusan setelah berhasil mengidentifikasi masalah keamanan dan keselamatan pada Boeing 737 Max 8. FAA menyatakan akan terus menilai dan mengawasi kinerja keselamatan pesawat komersial AS.
Pesawat jenis ini telah merenggut ratusan nyawa dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Pada Oktober 2018 lalu, pesawat ini--dengan nama penerbangan Lion Air JT610--jatuh di Laut Jawa sebelah utara Karawang, Jawa Barat. Kejadian itu menewaskan 189 penumpang beserta awak pesawat.
Teranyar, jatuhnya Ethiopian Airlines ET302 saat baru lepas landas dari Addis Ababa pada Minggu (10/3) menewaskan 157 penumpang dan awak kapal.
Posisi Strategis Boeing
Jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines serta respons-respons negatif yang berdatangan tak serta merta membuat maskapai AS meninggalkan Boeing.
American Airlines, misalnya, berencana melanjutkan operasi penerbangan belasan pesawat Boeing 737 Max 8 sesuai jadwal.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Southwest Airlines. "Kami tetap yakin dengan keselamatan dan kelaikan armada kami yang menggunakan Boeing," ujar Juru Bicara Southwest Airlines yang mengoperasikan Boeing 34.747 Max 8.
Kondisi sedemikian rupa membuat pelarangan terbang 747 Max 8 menjadi kemunduran besar bagi Boeing. Pesawat ini adalah penyokong keuntungan utama.
Dampak ekonomi pun akan kian besar karena Boeing mempekerjaan lebih dari 150.000 orang di AS.
Tahun ini, Boeing berencana untuk meningkatkan produksi 737 Max dari yang semula hanya memproduksi 52 pesawat dalam setiap bulan menjadi 57 pesawat.
"Boeing itu strategis, ini alat perdagangan," kata analis AirInsight, Michel Merluzeau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement