Advertisement
Mahfud MD : Jangan Emosi, Kendalikan Diri, Setelah 17 April Harus Bersatu Lagi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Ketua Parampara Praja DIY Mahfud MD mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk menghindari potensi konflik (bentrok) antar pendukung partai atau pasangan calon presiden. Selain tidak sesuai dengan ruh pesta demokrasi (Pemilu), hal itu dinilai mencederai semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya harap semua bisa mengendalikan diri. Panitia harus bertanggung jawab [dengan kegiatan kampanye] dan aparat keamanan harus sigap. Itu yang penting. Agar Pemilu berjalan aman dan nyaman, ini pesta demokrasi," katanya terkait banyaknya peristiwa kekerasan yang melibatkan pendukung parpol dan pasangan Capres di DIY, Kamis (28/2).
Advertisement
Dia berharap jangan sampai Pemilu menimbulkan permusuhan antarkelompok. Kalau wilayahnya dilewati oleh pendukung parpol atau capres lain, masyarakat tidak boleh emosi. Perbedaan pilihan sangat dibolehkan, tetapi kekerasan fisik dan psikis itu yang dilarang. "Bentrok itu kekerasan fisik, teror dan hoaks itu bagian dari kekerasan psikis. Itu tidak boleh. Jangan emosi, kendalikan diri. Apapun, setelah 17 April harus bersatu lagi. Kami berharap penyelenggara harus berkoordinasi dengan aparat keamanan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono mengatakan Bawaslu terus melakukan pemetaan terkait indeks kerawanan Pemilu (IKP) 2019. Menurutnya tugas utama Bawaslu yakni melakukan pencegahan, pengawasan, dan penindakan. "Misalnya saat terjadi konvoi, paling banyak menimbulkan potensi kerawanan di masa kampanye. Ini yang perlu kami antisipasi," ujarnya.
Menurutnya, peta potensi konflik yang bisa menimbulkan gangguan keamanan sudah ada kantong-kantong nya sendiri, terutama daerah perbatasan. Mulai Bantul, Jogja dan Sleman. Adapun Gunungkidul dan Kulonprogo, relatif aman dan terkendali. "Selain itu potensi kerawanan juga bisa muncul di TPS-TPS. Ini dikarenakan ada pemilih yang tidak bisa memilih," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement