Advertisement
SBMPTN 2019: Sistem Baru Jamin Kualitas Mahasiswa Baru
Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Seleksi masuk perguruan tinggi tahun ini, baik SNMPTN maupun SBMPTN, mengalami sejumlah perubahan. Perubahan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi perguruan tinggi negeri (PTN) memperoleh calon mahasiswa yang berkualitas.
"Pemerintah selalu berupaya untuk memfasilitasi perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang berkualitas. Kebijakan yang kami tetapkan adalah pengembangan model dan proses seleksi calon mahasiswa baru," ujar Kepala Seksi Pembelajaran dan Teknologi Kemenristekdikti Fajar Priautama, Selasa (19/2/2019).
Advertisement
Perubahan tersebut salah satunya mengenai penyelenggaraan seleksi. Untuk meningkatkan tata kelola manajemen seleksi perguruan tinggi tahun ini, kata Fajar, SNMPTN dan SBMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Sementara dari sisi jalur seleksi, ada penurunan kuota daya tampung mahasiswa melalui jalur SNMPT dari 30% pada 2018 menjadi 20% tahun ini.
Penurunan persentase tersebut dilakukan untuk melihat efektivitas penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN yang tahun ini sistem pelaksanaannya berubah cukup signifikan. Selain mengubah sistem ujian menjadi berbasis komputer, sistem penilaian dan periode pelaksanaan pun juga berubah.
Jika dulu pelaksanaan ujian SBMPTN dilaksanakan satu kali, kini ujian dapat dilakukan sebanyak dua kali melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dengan waktu yang dapat ditentukan sendiri oleh peserta. Hal ini dapat dilakukan karena ujian berlangsung beberapa kali selama periode SBMPTN 2019 berlangsung, sejak Maret-Mei 2019. Selain itu siswa dapat mendaftarkan diri ke PTN setelah mendapatkan nilai dari SBMPTN.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Padjadjaran Arry Bainus menilai sistem seleksi tersebut merupakan hal positif bagi perguruan tinggi. Dengan sistem demikian, seleksi bisa dilakukan lebih tajam.
"Bagi kami itu lebih tajam dan positif karena betul-betul orang tepat yang masuk PTN," kata Arry.
Kepala SMAN 61 Jakarta Horale Tua Simanullang mengatakan UTBK cukup mengejutkan para siswa sekolah.
Namun, dia mengaku telah siap menerima perubahan sistem dan sudah sosialisasi kepada para peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru. "Ya mereka terkejut ada UTBK. Supaya anak-anak tenang hadapi perubahan, kami lakukan sosialisasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
55 Tahun Festival Sendratari, Seni Budaya DIY Terus Menyala
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Anak ke Vredeburg Naik, Fasilitas Bermain Direvitalisasi
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Selasa 16 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Selasa 16 Desember 2025, Ini Lokasinya
- BMKG Pasang 10 Ribu Detektor, 40 Ribu Gempa Terjadi Sepanjang 2025
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp80 Ribu
- Disnakertrans Bantul Lepas 3 KK Transmigrasi ke Poso
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo 16 Desember 2025, Ini Lokasinya
Advertisement
Advertisement



