Advertisement
Setuju Saran JK, Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik BTP Tak Masuk Timses
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Jusuf Kalla Selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin menyarankan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak memasukkan Basuki Tjahaja Purnama atau BTP jadi bagian dari tim sukses Jokowi - Maruf Amin.
Calon Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan saran agar BTP tak jadi timses Jokowi - Maruf Amin sudah tepat. Bahkan Maruf Amin menyatakan bagus jika Ahok tak masuk Timses Jokowi.
Advertisement
BTP baru saja keluar penjara karena terbelit kasus penistaan agama. Kemudian Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan jika BTP tidak perlu masuk timses.
"Saya kira bagus sarannya Pak JK itu, ya bagus aja," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
Dia pun tidak memberikan tanggapan tambahan selain statement itu. Maruf Amin langsung meladeni wartawan yang menanyakan hal lain.
Sebelumnya, Jusuf Kalla Selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin menyarankan TKN tidak memasukkan BTP jadi bagian dari tim sukses Jokowi - Maruf Amin. Sebab jika BTP masuk timses, maka elektablitas Jokowi - Maruf Amin akan turun.
JK juga menilai kalau pun BTP berkampanye untuk Jokowi - Maruf Amin, itu tidak akan memberikan pengaruh signifikan.
"Toh Pemilu dua bulan lagi, juga efeknya tidak akan banyak," kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Kebebasan BTP yang hanya beberapa bulan sebelum Pilpres 2019 dapat berpengaruh pada perolehan suara Jokowi - Maruf Amin. Kelompok masyarakat yang betul-betul memperhatikan kasus penistaan agama oleh BTP, enggan memilih Jokowi di Pilpres.
"Tentu ada yang nambah, ada yang tergerus. Bagi Ahoker, tentu mungkin menambah; tapi bagi yang konsisten dengan apa yang terjadi kepada BTP, tentu tidak mau milih (Jokowi-Maruf Amin)," jelasnya.
Bergabungnya BTP di PDI Perjuangan diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama saat BTPmenyambangi kantor sekretariat partai tersebut pada Jumat (8/2/2019).
Adi, yang juga Ketua DPRD Provinsi Bali, mengatakan Ahok telah resmi memiliki kartu anggota PDI Perjuangan sejak 26 Januari lalu.
"Beliau selaku anggota PDI Perjuangan tentunya bersilahturahim dengan kita anggota PDI Perjuangan Bali," ujar Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement