Advertisement

Ikut Diksar Mapala, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Meninggal Dunia

Newswire
Rabu, 06 Februari 2019 - 00:37 WIB
Sunartono
Ikut Diksar Mapala, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Meninggal Dunia Ilustrasi Anggota Tim SAR Satlinmas Wilayah I Gununugkidul beserta beberapa warga hendak mengevakuasi Sambiyo, korban tewas akibat terjatuh dari pohon mahoni di Alas Tapen, Dusun Pendowo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Selasa (2/10) pagi. - Istimewa/SAR Satlinmas

Advertisement

Harianjogja.com, SUMATERA SELATAN--Seorang mahasiswa pencinta alam Brigade Mahasiswa Pencinta Alam Semesta (Brimpals) Universitas Muhammadyah Palembang (UMP) meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) di Gunung Dempo , Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (5/2/2019),

Firdaus, 19, mahasiswa Fakultas Hukum Semester I UMP ini meninggal dunia diduga karena mengalami penurunan suhu tubuh atau hiportermia. "Penyebab pasti saya kurang tahu. Tapi dugaan awal hipotermia karena biasanya seperti itu," kata Kepala Pos Pantau Gunung Dempo, Megian.

Advertisement

Sebelum meninggal dunia, Firdaus mengikuti serangkaian agenda pada Senin (4/2/2019) malam. Megian menyebutkan korban telah dievakuasi dari puncak Gunung Dempo di Pagar Alam oleh tim gabungan. Lantaran kejadian ini, aktivitas Diksar langsung dihentikan.

Sementara itu, salah seorang anggota Brimpals, Firly, mengatakan, Firdaus merupakan warga Desa Sukadana, Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir. "Saat ini saya dan sebagian anggota langsung ke rumah duka, dan sebagian lagi kembali ke Palembang," kata Firly.

Sebanyak 11 orang calon anggota Brimpals mengikuti pendidikan dasar untuk menjadi anggota muda yang kegiatannya dimulai pada 24 Januari 2019. Pada hari terakhir kegiatan, kondisi Firdaus justru drop sekitar pukul 13:00 WIB di puncak Gunung Dempo. Kemudian, dua orang panitia pelaksana langsung turun menuruni perbukitan untuk meminta bantuan.

Sementara tim yang berada di puncak gunung tetap berupaya menjaga kondisi Firdaus tetap stabil. Kemudian pada pukul 16.00 WIB, tim evakuasi dan sejumlah warga tiba di lokasi dan korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

"Evakuasi terkendala cuaca, dan kami sangat berduka karena setelah tiba di rumah sakit, nyawa Firdaus tidak terselamatkan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement