Advertisement
Sasar Kaum Milenial, PBNU Bakal Luncurkan 34.000 Dai Medsos

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) akan meluncurkan “Program 34.000 Dai Medsos” untuk menyasar kalangan milenial.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam upaya memperkuat dakwah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah di seluruh tingkatan struktural Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan sebagai solusi menjawab problematika dakwah di tengah tuntutan zaman yang serba digital.
Advertisement
Rakornas LD PBNU ini siap dimulai pukul 16.00 WIB sore hari ini, Senin (28/1/2019) yang akan memberikan fokus perhatian terhadap generasi milenial dan sekaligus siap dilaunching Program 34.000 Dai Medsos.
Rakornas kali ini mengusung tema “Penguatan Dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah di Era Milenial”. Salah satu wujud dari penguatan
tersebut, LD PBNU juga akan melaunching “Program 34.000 Dai Medsos”.
Dijelaskan Ketua Panitia Rakornas LD PBNU KH. Misbahul Munir, tema kali ini diangkat berangkat dari persoalan bahwa arus globalisasi tidak dapat dibendung. Dikatakan, penyebaran paham-paham transnasional yang sejatinya tidak sesuai dan bahkan bertentangan dengan ideologi ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah begitu mudah masuk dan merasuk ke dalam pemikiran kalangan milenial.
Oleh karena itu, menurut pengasuh pesantren Al-Misbah ini, penting sekali bagi Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama untuk mengawal dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah dengan berpartisipasi aktif mengisi ruang-ruang media sosial. Ditegaskan lagi, bahwa sangat penting Dai-Daiyah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama itu akrab dengan dunia digital.
"Harus terus mengupgrade dirinya agar aktif di media sosial dan hadir menjawab kebutuhan masyarakat milenial," tegasnya dalam siaran pers, Senin (28/1/2019).
KH. Misbahul Munir menjelaskan setidaknya ada lima hal mendasar yang harus diperkuat dalam kaitannya dengan tema Rakornas, yaitu penguatan aqidah, amaliyah, harakah, siyayah, dan ijtimaiyah.
Sementara itu, Ketua LD PBNU Drs. KH Agus Salim menyampaikan bahwa maksud diadakannya Rakornas selain untuk memperkuat dakwah juga untuk membangun sinergitas antarlembaga dakwah Nahdlatul Ulama secara nasional dalam menjalankan fungsi, tugas dan wewenangnya.
"Nantinya diharapkan ada rekomendasi strategis dan solutif yang dihasilkan dari diadakannya rakornas ini untuk kepentingan internal Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama dan kepentingan Negara serta peradaban Dunia," pungkas Agus Salim.
Rakornas diselenggarakan di hotel Bidakara Jakarta Selatan. Sore ini, Rakornas akan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PBNU Prof Said Aqil Siradj, MA yang sekaligus meresmikan Program 34 ribu Dai Medsos. Sementara Mauidhah Hasanah terkait tema Penguatan Dakwah Ahlussunnah Wal
Jamaah An-Nahdliyah di Era Milenial disampaikan oleh Mustasyar PBNU Prof Dr KH Ma’ruf Amin, MA.
Hadir pula dalam acara tersebut seluruh pengurus Syuriah dan Tanfidziyah PBNU serta seluruh jajaran Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang Lembaga
Dakwah di berbagai tingkatan struktual Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama se-Indonesia sekira 1.500 peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Musim Hujan, Dinas Pertanian Jogja Minta Warga Tanam Sayuran
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
- ASDP Kerja Sama OTA, Beli Tiket Ferry Kini Semakin Mudah dari Ponsel Pintar
- Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman
- Indonesia dan Korea Bersepakat Tinggalkan Dolar Mulai 2024
Advertisement
Advertisement