Advertisement
Ini Kesaksian Penumpang Bus Bima Suci yang Kecelakaan di Tol Cipularang
Ilustrasi Bus Mira bernomor polisi S-7829-US jurusan Surabaya-Yogyakarta terguling di Jalan Raya Madiun-Saradan di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (23/11/2018). - Ist via Antara
Advertisement
Harianjogja.com, PURWAKARTA - Kecelakaan bus PO Bima Suci di Tol Cipularang KM 70+400 arah Jakarta mengakibatkan tujuh orang tewas. Sementara kronologinya masih belum dipastikan karena masih dalam penyelidikan polisi.
Selain korban tewas, sebanyak puluhan orang mengalami luka. Ditemui di ruang tindakan RSU MH Thamrin, salah seorang korban selamat, Yani Mulyani, 40, warga Desa Unyur, Kecamatan Unyur, Kabupaten Serang, Banten menceritakan sebelum bus kecelakaan. Kendati, ia tak tahu persis penyebab kecelakaannya.
Advertisement
"Kejadiannya begitu cepat. Tahu-tahu, bus ini oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan hingga berakhir terguling di parit," ujar Yani di RS MH Thamrin, Senin (28/1/2019).
Ia menjelaskan, bersama puluhan penumpang lainnya menaiki Bus Bima Suci dari Terminal Leuwi Panjang sekira pukul 08.30 WIB. Sepanjang perjalanan, tak ada firasat apa pun. Bahkan, dari awal berangkat bus yang ditumpanginya berjalan lancar tidak ada kendala atau pun tanda-tanda akan mengalami kecelakaan. Bus tersebut juga sempat masuk ke rest area KM 72.
BACA JUGA
Menurut Yani, di tempat istirahat itu, bus mengisi bahan bakar dan membawa penumpang lainnya. Tak lama berselang, bus keluar dari rest area. Saat itu, laju kendaraan umum ini dirasakannya sangat wajar. Yani yang duduk persis di belakang sopir itu mengaku, jika bus tidak mengebut atau pun ugal-ugalan.
"Saat itu, hujan turun rintik-rintik. Sehingga, jalanan aspal yang hitam menjadi basah," katanya.
Setibanya di KM 70+400, tiba-tiba bus oleng ke kiri, lalu menabrak pembatas. Setelah itu, terguling dan jatuh ke jurang. Yani sempat menyaksikan saat bus tersebut oleng ke sebelah kiri. "Saya berpegangan pada besi, tempat duduk. Saya dalam kondisi sadar," ujarnya.
Setelah bus berhenti terguling, Yani berusaha keluar. Ia harus merangkak karena posisi bus terbalik dengan ban di atas. Yani ditolong salah satu anggota polisi dan dibawa ke ambulans untuk menjalani perawatan di RSU MH Thamrin.
Yani merupakan salah satu korban selamat dari 25 korban luka yang dirawat di RSU MH Thamrin. Pantauan di lokasi, dari seluruh korban luka-luka ini, dua di antaranya masih balita. Dua balita tersebut, saat ini masih menjalani perawatan medis di ruang IGD di RS swasta itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Berita Populer
- Volume Lalu Lintas Tol Jogja-Solo Naik 37 Persen Jelang Natal
- Jelang Natal, Tim Jibom Sterilisasi Gereja di Sleman
- Menkeu Purbaya Dorong Permintaan untuk Cegah Gelombang PHK
- Libur Nataru, Puskesmas Rawat Inap Bantul Siaga 24 Jam
- Lurik, Makin Dilirik Makin Menarik
- BMKG Peringatkan Hujan Lebat Nataru di Jawa hingga NTT
- Ridwan Kamil Akui Khilaf dan Sampaikan Permohonan Maaf Publik
Advertisement
Advertisement




