Advertisement
Jokowi Siap Bicara Fakta, Sandi Ajak Kaum Milenial Aktif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) siap berdebat dengan berdasarkan data dan fakta. Sementara Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menginginkan kaum milenial tidak hanya menjadi penonton dari adanya bonus demografi.
"Ya tentu saja kalau ngomong mestinya dengan data, ngomong itu dengan fakta-fakta. Dan yang paling penting rencana ke depan seperti apa. Yang penting kan itu," katanya seusai menghadiri Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul, Rabu (16/1/2019).
Advertisement
Untuk debat perdana Capres-Cawapres yang akan dilangsungkan besok Kamis (17/1/2019) Jokowi mengaku tidak ada persiapan khusus. Dia hanya mempersiapkan diri agar bisa menjawab sesuai tema.
Jokowi juga tidak khawatir dengan pasangannya Ma'aruf Amin yang baru pertama kali maju debat Capres-Cawapres.
"Pak kyai kan hampir tiap hari juga memberikan kultum memberikan tausyiah, memberikan khotbah. Ya kita datang saja. Kalau ada tanya, ya dijawab," ujarnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat perdana yang mengangkat tema Penegakan Hukum, Pemberantasan Korupsi, Hak Asasi Manusia (HAM) dan Penanggulangan Terorisme.
Sementara menjelang debat, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) masih memanfaatkan waktu untuk menyambangi masyarakat di Banten. Ia mengharapkan kalangan milenial di Tanah Air dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional dengan cara menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja.
Berbicara dalam diskusi dengan para milenial di Warung Up Normal, Tangerang Banten pada Selasa sore hingga malam hari (15/01/2019), Sandi mengemukakan pada tahun 2020 Indonesia akan mendapatkan berkah dengan bonus demografi.
"Ini bisa menjadi kekuatan, tetapi bisa juga menjadi beban jika para milenial hanya menjadi penonton, bukan pemain," katanya dalam pernyataan pers Media Center Prabowo-Sandi yang diterima Bisnis, Rabu (16/01/2019).
Dalam berbagai referensi, generasi milenial merupakan generasi muda yang berusia di antara 18 sampai dengan 38 tahun. Menurut Sandi, milenial bonus demografi tersebut bisa membuat Indonesia gemilang di tahun -tahun mendatang.
Milenial harus mempunyai niat dan ketetapan hati memberikan pengaruh positif pada ekonomi negeri ini yang sedang tidak baik, jangan menjadi penonton menyaksikan negeri tercinta diserbu pekerja asing. "Kita harus menjadi pemain. Milenial harus menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement