Advertisement
Dampak Jatuhnya JT610, Lion Air Harus Siap Kandangkan 10 Unit Boeing 737 MAX

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sebagai dampak terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air JT610, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan instansinya Bersama-sama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan inpseksi terhadap 10 pesawat Boeing 737 MAX milik Lion Air.
"Makanya inspeksi itu otomatis beberapa pesawat Lion tidak beroperasi," ungkap Budi ketika menggelar konferensi pers di RS Bhayangkara Tk I R Said Sukanto (RS Polri Kramat Jati) bersama jajaran Lion Air Group Selasa (30/10/2018).
Advertisement
Dia menambahkan pihak Lion Air Group pun harus bersiap sebab dengan adanya inspeksi ini, beberapa pesawat dari Lion Air tidak akan beroperasi.
Lion Air Group diketahui mengoperasikan 11 pesawat Beoing 737 MAX, tipe pesawat JT 610 beregistrasi PK-LQP, yang mengalami musibah.
Dengan demikian, Lion Air Group harus rela mengandangkan 10 unit Boeing 737 MAX yang tersisa guna keperluan inspeksi tersebut. Sementara itu, terkait dengan korban JT 610, Pihak Lion Air Group mengaku siap bertanggung jawab atas insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Melalui Direktur Oprasional Lion Air Group Daniel Putut menyatakan akan memberikan fasilitas berupa penginapan, akomodasi, dan transportasi pada keluarga korban, serta konseling psikologis.
"Kami siap bertanggung jawab dan khususnya untuk keluarga korban. Kami sudah data dan ada 109 keluarga korban, dan kami akan menyampaikan informasi-informasi terupdatenya dari manajemen sehingga tidak ada simpang siur informasi," ungkap Daniel ketika konferensi pers di RS Bhayangkara R Said Sukanto tersebut."
Selain itu kami juga menyediakan tim konseling psikologis untuk membantu keluarga penumpang yang membutuhkan bantuan psikologis, dan kami menyiapkan family asistant sebanyak 180. Setiap keluarga kita tempel dengan staf kami.
Untuk tadi, selain informasi yang kami broadcast, family asistant kami juga langsung memberikan informasi kepada keluarga korban di sini," tambah Daniel.Sebab itu pihak Lion Air Group mengimbau keluarga korban yang masih belum teridentifikasi untuk tidak menunggu di RS Polri, tetapi menunggu di tempat yang telah disediakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement
Advertisement