Advertisement
Prabowo Sebut Ratna Sarumpaet dalam Tekanan Jiwa yang Sangat Berat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berupaya memahami kondisi aktivis Ratna Sarumpaet yang tega melakukan kebohongan.
Prabowo mengungkapkan, dirinya mendengar kabar aktivis sosial Ratna Sarumpaet mengalami gejala depresi dan tekanan jiwa berat.
Advertisement
Prabowo menuturkan, gejala itu juga diperkuat oleh perilaku perempuan yang kekinian sudah berusia 70 tahun tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
"Bahkan, saya dengar dia ada indikasi dalam tekanan yang sangat berat," Ungkap Prabowo dalam jumpa pers di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, (3/10/2018).
Meski demikian, Prabowo enggan mengetahui lebih jauh soal penyebab Ratna yang mengalami gangguan kejiwaan. Dirinya juga mengaku enggan mengikut campuri urusan orang lain.
"Saya tidak tahu. Saya kira setiap orang bisa mengalami, beliau usia 70 tahun, bisa saja mungkin mengalami masalah ekonomi, atau macam-macam. Saya juga tidak mau itu urusan privasi saya tidak mau mencampuri ya," jelasnya.
Untuk diketahui, Ratna Sarumpaet meminta maaf kepada publik, maupun sejumlah tokoh politik, karena menyebar kebohongan alias hoaks mengenai dirinya menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang misterius.
Ia secara khusus meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon, dan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, karena hoaks ciptaannya tersebut.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo, yang tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," tuturnya sembari menangis dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5 No 24, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Ratna Sarumpaet lantas berjanji, akan memperbaiki kesalahannya dan terus mengkampanyekan Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement